Cara Menulis Sumber Gambar yang Benar dari Internet dan Dokumen Pribadi

UNMAHA – Dalam era digital saat ini, penggunaan gambar untuk presentasi, karya ilmiah, artikel blog, maupun konten media sosial menjadi sangat umum. Namun, kamu perlu memahami cara menulis sumber gambar yang benar dari internet dan dokumen pribadi agar karya yang kamu buat tetap etis, sah, dan profesional. Penggunaan gambar tanpa mencantumkan sumber yang tepat bisa mengarah pada pelanggaran hak cipta dan merugikan pemilik gambar.

Memahami cara menulis sumber gambar yang benar dari internet dan dokumen pribadi juga menjadi bagian penting dari literasi digital. Selain menunjukkan integritas dalam berkarya, hal ini turut memperkuat kredibilitas tulisanmu. Maka dari itu, dalam artikel ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah penulisan sumber gambar yang tepat, contoh formatnya, dan rekomendasi pembelajaran terkait agar kamu bisa menerapkannya secara konsisten.

Pentingnya Mencantumkan Sumber Gambar Secara Benar

Sebelum membahas teknis penulisan, penting untuk menyadari bahwa mencantumkan sumber gambar bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap karya orang lain dan bagian dari etika akademik maupun profesional.

Mengetahui cara menulis sumber gambar yang benar dari internet dan dokumen pribadi akan membantumu menghindari plagiarisme visual. Baik kamu sedang menyusun laporan ilmiah, desain grafis, atau tugas kuliah, pencantuman sumber menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses kreatifmu.

Sebagai mahasiswa yang berfokus pada dunia digital, kamu bisa mempertimbangkan Program Studi Sistem Informasi di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) . Di jurusan ini, kamu tidak hanya diajarkan teori teknologi informasi, tetapi juga praktik terbaik dalam manajemen konten digital, termasuk pengelolaan data visual secara etis.

Cara Menulis Sumber Gambar yang Benar

Untuk mempermudah pemahaman, berikut ini penjelasan praktis mengenai format penulisan sumber gambar dari dua sumber utama, yaitu gambar dari internet dan dokumen pribadi.

1. Gambar dari Internet: Gunakan Format Lengkap dan Jelas

Saat mengambil gambar dari internet, kamu harus mencantumkan sumbernya dengan detail. Pastikan informasi seperti nama pembuat, tahun, judul gambar, dan URL tersedia.

Format APA Style (untuk karya ilmiah):
Nama Penulis atau Pemilik. (Tahun). Judul gambar [Format]. Diakses dari URL.

Contoh:
Smith, J. (2022). Sunset Over Mountains [Fotografi]. Diakses dari https://www.unsplash.com/photos/abc123

Jika informasi tidak lengkap, cantumkan semampu yang bisa didapat, minimal URL dan tanggal akses.

Ingin mahir menyusun konten digital sekaligus memahami aspek teknis seperti SEO, email marketing, dan etika konten visual? Kamu bisa mengikuti e-course Foundations of Digital Marketing & E-commerce Google Certified di UNMAHA. Sertifikasi ini dirancang untuk membekalimu dengan pengetahuan pemasaran digital secara komprehensif.

2. Gambar dari Dokumen Pribadi: Tetap Perlu Dicantumkan

Meskipun gambar berasal dari koleksi pribadi, kamu tetap perlu mencantumkannya sebagai sumber. Hal ini menunjukkan bahwa gambar tersebut tidak bersumber dari publik.

Format penulisan sederhana:
Dokumentasi pribadi. (Tahun). Judul atau Deskripsi Gambar.

Contoh:
Dokumentasi pribadi. (2023). Foto proses pelatihan mahasiswa di lab komputer UNMAHA Jakarta.

Untuk publikasi formal atau laporan institusi, gambar pribadi tetap disertai dengan penjelasan konteks agar pembaca memahami relevansi gambar tersebut.

Hal yang Perlu Kamu Perhatikan dalam Penulisan Sumber Gambar

Ada beberapa hal teknis yang perlu kamu perhatikan saat menulis sumber gambar agar sesuai dengan standar akademik dan profesional.

1. Pastikan Izin Penggunaan Gambar

Sebelum mencantumkan sumber, pastikan gambar tersebut memang boleh digunakan secara publik. Cek lisensi gambar, apakah Creative Commons, domain publik, atau berbayar. Jangan ambil gambar sembarangan tanpa izin.

2. Gunakan Format Konsisten Sesuai Gaya Penulisan

Jika kamu sedang menulis karya ilmiah, gunakan gaya penulisan sumber sesuai panduan seperti APA, MLA, atau Chicago Style. Untuk konten digital seperti blog atau presentasi, gunakan format praktis namun tetap menyertakan informasi sumber utama.

3. Perhatikan Kualitas dan Relevansi Gambar

Gambar yang digunakan harus memiliki resolusi baik dan relevan dengan konten yang kamu bahas. Jangan hanya fokus pada estetika, tetapi juga pada makna visual yang mendukung narasi tulisanmu.

Contoh Penulisan Sumber Gambar Berdasarkan Jenis Media

Berikut adalah beberapa contoh penulisan sumber gambar berdasarkan tempat kamu mengambil gambar tersebut.

1. Gambar dari Website Berlisensi Gratis

Contoh:
Garcia, A. (2021). Modern Workspace [Foto]. Diakses dari https://www.pexels.com/photo/123456.

2. Gambar dari Sosial Media

Contoh:
@digitalartsID. (2022). Infografis penggunaan aplikasi [Instagram Post]. Diakses 5 Mei 2025, dari https://www.instagram.com/p/abcxyz.

3. Gambar Screenshot atau Tangkapan Layar

Contoh:
Tangkapan layar situs http://www.kemendikbud.go.id, diakses pada 8 Mei 2025.

4. Gambar dari Buku atau Jurnal

Contoh (APA Style):
Rahmawati, N. (2020). Grafik pertumbuhan ekonomi digital Indonesia (p. 45). Dalam Tren Digitalisasi Nasional. Yogyakarta: Penerbit Ilmu Modern.

Tips Tambahan agar Penulisan Sumber Lebih Efektif

Menulis sumber gambar bukan tugas yang rumit jika kamu mengetahui prinsip dasarnya. Berikut beberapa tips agar kamu tidak salah langkah.

1. Gunakan Alat Referensi Otomatis

Kamu bisa memanfaatkan alat seperti Zotero, Mendeley, atau fitur Citation di Google Docs dan Microsoft Word. Alat ini membantu menyusun sumber secara otomatis dan konsisten.

2. Simpan Riwayat dan Asal Gambar

Biasakan mencatat dari mana kamu mendapatkan gambar, siapa pembuatnya, dan kapan kamu mengaksesnya. Ini akan memudahkan ketika kamu perlu menulis sumber dengan lengkap.

3. Sertakan Keterangan Gambar di Bawah Visual

Jangan lupa menambahkan caption atau keterangan gambar di bawahnya. Sertakan judul gambar dan sumbernya agar pembaca memahami konteks visual yang kamu tampilkan.

Jika kamu sering membuat konten visual, desain, atau presentasi, menjadi reseller laptop di ADOLO bisa menjadi peluang bisnis sekaligus solusi produktivitas. Dapatkan harga spesial dan laptop berkualitas tinggi untuk kebutuhan akademik maupun profesional.

Baca juga: Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber, Digital Maupun Cetak

Menulis sumber gambar yang benar dari internet dan dokumen pribadi merupakan bagian penting dari kejujuran akademik dan profesionalisme digital. Kamu perlu melatihnya sejak dini agar terbiasa membuat karya yang kredibel dan etis. Baik dalam tugas kampus, pekerjaan, maupun dunia bisnis, kemampuan ini akan selalu dibutuhkan.

Jika kamu ingin mendalami bidang ini secara akademik sekaligus praktikal, Program Studi Sistem Informasi di Kampus UNMAHA adalah pilihan ideal. Di sini, kamu akan mempelajari manajemen informasi digital, sistem basis data, hingga analisis konten visual dan integrasi data berbasis teknologi informasi.

Ingin konsultasi langsung tentang program studi dan sertifikasi digital yang sesuai dengan minatmu? Hubungi PMB UNMAHA atau WhatsApp di sini untuk ngobrol langsung bersama tim

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *