UNMAHA – Dalam dunia digital yang serba cepat ini, email marketing masih jadi salah satu strategi paling efektif untuk menjangkau pelanggan. Tapi, apakah kamu merasa sudah cukup efektif dalam menulis copywriting untuk email marketing kamu? Banyak yang beranggapan menulis email marketing hanya tentang menyampaikan informasi, padahal inti dari email marketing adalah merayu dan mengajak pembaca untuk melakukan aksi tertentu.
Membuat copywriting yang menarik di email marketing bukan sekadar menulis kalimat formal. Lebih dari itu, email marketing harus bisa menyampaikan pesan dengan cara yang personal, relevan, dan catchy. Bayangkan email kamu sebagai ajakan yang bersahabat, bukan sekadar pemberitahuan. Lalu, bagaimana caranya agar copywriting email kamu benar-benar efektif dan mampu membangkitkan respons dari pelanggan?
Cara Membuat Copywriting Email Marketing yang Menarik
1. Mulailah dengan Subject Line yang Menarik
Subject line adalah hal pertama yang dilihat pembaca saat menerima email. Buatlah subject line yang pendek, padat, dan memancing rasa penasaran. Hindari penggunaan kata-kata spammy seperti gratis, diskon besar-besaran, atau terbatas, karena bisa mengirim email kamu langsung ke folder spam. Fokuslah pada judul yang menarik perhatian dan relevan dengan kebutuhan atau minat audiens.
Tips Menulis Subject Line yang Menarik:
- Gunakan angka atau kata-kata pemicu seperti Rahasia, Terbukti, atau Tips.
- Pertahankan subject line tetap di bawah 50 karakter.
- Sisipkan unsur urgensi jika memungkinkan, tetapi tetap jujur.
2. Personalisasi Konten Email
Personalisasi bisa menjadi kunci utama dalam membuat pembaca merasa spesial. Gunakan nama pembaca di bagian awal email jika memungkinkan. Selain itu, sesuaikan juga isi email dengan preferensi atau perilaku pelanggan. Misalnya, jika kamu mengetahui pelanggan tertarik pada produk tertentu, buat rekomendasi yang relevan di dalam email.
Mengapa Personalisasi Penting?
- Membuat email terasa lebih personal dan dekat dengan pembaca.
- Meningkatkan kemungkinan pembaca untuk merespons atau melakukan aksi tertentu.
- Memberikan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan dan relevan.
3. Gunakan Bahasa yang Conversational
Email yang terkesan formal bisa membuat pembaca merasa jauh. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu kaku. Sebaliknya, gunakan bahasa yang conversational dan sesuai dengan gaya bicara audiens. Sampaikan pesan seolah-olah kamu sedang berbicara dengan teman. Hal ini akan membuat pembaca merasa lebih nyaman dan mudah terhubung dengan pesan yang kamu sampaikan.
Tips untuk Bahasa yang Conversational:
- Gunakan kata kamu agar pembaca merasa lebih dilibatkan.
- Tambahkan sedikit humor atau frasa santai jika sesuai.
- Hindari penggunaan jargon yang mungkin kurang dimengerti.
4. Buat Isi Email yang Ringkas dan Padat
Orang cenderung membaca email dengan cepat, terutama saat mengecek inbox. Pastikan isi email kamu mudah dipahami dalam sekali baca. Hindari paragraf panjang, gunakan poin-poin jika diperlukan, dan fokus pada pesan utama. Jika kamu ingin menyampaikan informasi tambahan, pertimbangkan untuk menaruhnya dalam bentuk tautan.
Kenapa Isi Email Harus Ringkas?
- Membantu pembaca memahami pesan lebih cepat.
- Menghindari kebosanan saat membaca.
- Meningkatkan kemungkinan pembaca untuk sampai pada akhir email.
5. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
Setiap email marketing pasti memiliki tujuan, baik itu mengarahkan pembaca untuk membeli, mendaftar, atau sekadar membaca artikel. Maka dari itu, CTA sangat penting. Buatlah CTA yang menonjol dan jelas, gunakan kata-kata yang membuat pembaca tahu tindakan apa yang diharapkan.
Contoh CTA yang Menarik:
- Beli Sekarang dan Dapatkan Diskon 20%!
- Klik untuk Mengetahui Lebih Lanjut.
- Daftar Gratis dan Dapatkan Keuntungan Eksklusif!
Baca Juga : Cara Mendapatkan Komisi Tinggi dari TikTok Affiliate
6. Sisipkan Testimoni atau Bukti Sosial
Menambahkan testimoni dari pelanggan lain atau bukti sosial lain, seperti jumlah pelanggan yang telah berlangganan atau suksesnya produk tertentu, bisa meningkatkan kredibilitas email kamu. Hal ini memberikan rasa aman dan kepercayaan pada pembaca bahwa mereka tidak akan kecewa jika mengikuti rekomendasi yang kamu berikan.
Mengapa Bukti Sosial Efektif?
- Meningkatkan kepercayaan terhadap produk atau layanan kamu.
- Memberikan kesan bahwa banyak orang telah puas dengan produk kamu.
- Membantu meyakinkan pembaca yang masih ragu-ragu.
7. Jangan Lupakan Follow-up
Terkadang, email pertama tidak mendapat respons. Jangan ragu untuk mengirimkan follow-up yang ramah sebagai pengingat. Pastikan follow-up kamu tetap relevan dan tidak membuat pembaca merasa tertekan. Bisa jadi pembaca melewatkan email pertama karena kesibukan, jadi kirimlah follow-up yang sopan dan santai.
Menulis copywriting email marketing yang efektif bukanlah tugas yang sulit, tetapi memerlukan pendekatan yang tepat. Mulai dari subject line yang memikat hingga CTA yang kuat, semua elemen ini penting untuk menciptakan email marketing yang tidak hanya dibaca, tetapi juga direspons oleh pembaca. Cobalah untuk selalu bereksperimen dan menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan audiens kamu agar hasilnya maksimal.
Sebagai tambahan, bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan pemasaran digital lebih lanjut, berkuliah di Universitas Maha Karya Asia bisa menjadi langkah yang tepat. Universitas ini menawarkan berbagai program studi yang relevan dengan dunia bisnis dan pemasaran modern. Dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini, kamu akan dibekali keterampilan praktis dan teori yang mendalam. Temukan informasi lebih lengkapnya di PMB Unmaha dan mulai langkah baru menuju karier yang lebih cemerlang!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma