UNMAHA – Figma adalah alat desain grafis yang sangat populer di kalangan desainer web dan aplikasi. Dengan kemudahan penggunaan dan fitur kolaboratifnya, Cara mengubah desain Figma memudahkan kamu untuk membuat desain yang keren. Namun, ketika desain sudah selesai, tantangan berikutnya adalah mengubahnya menjadi HTML. Jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah mudah dan cepat dengan cara mengubah desain Figma menjadi HTML.
Kenapa Figma Populer di Kalangan Desainer?
Sebelum masuk ke langkah-langkah praktis, kamu perlu memahami kenapa Figma sangat disukai oleh desainer. Figma memungkinkan kolaborasi real-time antara tim desain, developer, dan stakeholder lainnya. Selain itu, Figma juga memiliki fitur prototyping yang memudahkan presentasi desain interaktif tanpa perlu menulis kode. Inilah mengapa banyak desainer memilih Figma untuk mendesain antarmuka pengguna (UI),dengan cara mengubah desain Figma menjadi HTML .
Namun, masalah muncul ketika desain tersebut harus diterjemahkan ke dalam HTML, yang merupakan bahasa markup standar untuk membuat halaman web. Mengubah desain visual menjadi kode yang berfungsi di browser sering kali menjadi tugas yang membingungkan, terutama bagi kamu yang mungkin tidak begitu berpengalaman dalam pengembangan web.
Langkah-langkah Mengubah Desain Figma Menjadi HTML
Saatnya membahas langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk mengubah desain Figma menjadi HTML. Ikuti cara-cara berikut untuk mempermudah proses konversi ini:
1. Persiapkan Desain di Figma
Sebelum mulai mengubah desain menjadi HTML, pastikan desain di Figma sudah selesai dan siap. Ini berarti kamu perlu memastikan semua elemen desain telah ditata dengan baik. Gunakan artboard atau frame yang jelas, dan pastikan kamu telah mengatur semua elemen seperti teks, gambar, dan tombol dengan rapi.
2. Ekspor Aset dari Figma
Untuk mengonversi desain menjadi HTML, kamu perlu mengekspor aset-aset desain, seperti gambar, ikon, atau ilustrasi. Di Figma, kamu bisa mengekspor aset dengan mudah dalam format PNG, JPG, atau SVG. Pilih elemen yang ingin diekspor, klik kanan, dan pilih opsi Export. Jangan lupa untuk memilih format yang tepat untuk kebutuhan web.
3. Gunakan Figma to HTML Tools
Untuk mempercepat proses, kamu bisa memanfaatkan berbagai alat otomatis yang dapat mengubah desain Figma menjadi HTML. Beberapa tools populer yang bisa kamu coba adalah:
- Figma to HTML: Alat ini memungkinkan kamu untuk mengekspor desain Figma menjadi HTML yang bersih dan dapat langsung digunakan.
- Anima: Anima adalah plugin Figma yang memungkinkan desain Figma langsung diubah menjadi HTML, CSS, dan JavaScript dengan sangat mudah.
- Figma2HTML: Plugin ini memungkinkan kamu untuk menghasilkan HTML dari desain Figma dalam waktu singkat.
Dengan menggunakan alat ini, kamu bisa langsung mengonversi desain menjadi struktur HTML tanpa perlu menulis banyak kode.
Baca Juga : Cara Membuat Website Sekolah dengan HTML yang Simpel dan Mudah
4. Menulis Kode HTML Manual
Jika kamu ingin kontrol penuh atas struktur HTML yang dihasilkan, kamu bisa menulis kode HTML secara manual. Mulailah dengan membuat file HTML baru dan salin elemen-elemen desain Figma ke dalam kode HTML. Gunakan elemen seperti <div>, <img>, <h1>, dan lain-lain untuk merepresentasikan komponen desain.
Misalnya, jika kamu memiliki tombol di desain Figma, kamu bisa menulis kode HTML berikut:
html
<button class=”btn-primary”>Klik Saya</button>
Kamu juga bisa menambahkan class atau ID tertentu untuk mengaitkan elemen-elemen ini dengan styling CSS nantinya.
5. Styling dengan CSS
Setelah struktur HTML terbentuk, langkah selanjutnya adalah menambahkan gaya (styling) menggunakan CSS. Dalam file CSS, tentukan warna, ukuran font, margin, padding, dan properti lainnya yang sesuai dengan desain asli di Figma. Kamu bisa menulis CSS secara manual atau menggunakan preprocessor seperti SASS untuk lebih efisien.
Sebagai contoh:
css
.btn-primary {
background-color: #3498db;
color: white;
padding: 10px 20px;
border-radius: 5px;
border: none;
cursor: pointer;
}
Pastikan setiap elemen yang ada di HTML memiliki styling yang sesuai dengan desain di Figma.
6. Optimalkan untuk Responsif
Jangan lupa untuk membuat desainmu responsif! Gunakan media queries untuk menyesuaikan layout dan elemen-elemen desain agar tampil dengan baik di berbagai ukuran layar. Misalnya, kamu bisa menambahkan kode CSS seperti berikut untuk membuat desain lebih responsif:
css
@media screen and (max-width: 768px) {
.btn-primary {
padding: 8px 16px;
}
}
7. Testing dan Debugging
Setelah semua elemen diatur dengan baik, lakukan pengujian untuk memastikan desain bekerja dengan baik di berbagai perangkat dan browser. Periksa apakah gambar, teks, dan elemen interaktif tampil dengan benar. Jika ada masalah, lakukan debugging untuk memperbaikinya.
Mengubah desain Figma menjadi HTML tidaklah sesulit yang kamu bayangkan. Dengan menggunakan alat dan teknik yang tepat, kamu bisa dengan mudah mengonversi desain menjadi kode HTML yang siap untuk digunakan di website. Mulai dengan menyiapkan desain di Figma, ekspor aset, dan gunakan alat atau kode manual untuk menghasilkan HTML dan CSS yang sesuai. Jangan lupa untuk mengoptimalkan desain agar responsif dan lakukan pengujian untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Jika kamu tertarik untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang ini, kuliah di Universitas Maha Karya Asia bisa menjadi pilihan yang tepat. Jurusan Teknik Informatika atau Sistem Informasi di kampus ini menawarkan kurikulum yang up-to-date dengan teknologi terkini, termasuk pengembangan web dan desain. Dengan fasilitas yang memadai dan pengajaran dari dosen berpengalaman, kamu bisa mengembangkan keterampilan coding dan desain web yang dibutuhkan di industri. Cek informasi lebih lanjut melalui website PMB UNMAHA dan temukan jurusan yang paling cocok dengan minat dan bakat kamu.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma