UNMAHA – Dalam dunia digital yang kian kompetitif, memastikan orisinalitas konten menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Baik Anda seorang penulis, blogger, pelajar, dosen, hingga pebisnis digital, mengetahui apakah artikel yang Anda buat atau terima merupakan hasil karya asli atau hasil menjiplak adalah langkah awal menjaga integritas. Karena itu, memahami cara mengetahui artikel plagiat sangat krusial untuk menghindari konsekuensi serius seperti penurunan reputasi atau penalti dari mesin pencari.
Cara mengetahui artikel plagiat kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Dengan berbagai tools pendeteksi plagiarisme yang tersedia secara daring, Anda bisa mengecek keaslian tulisan hanya dalam hitungan detik. Di artikel ini, Anda akan dipandu untuk mengenali tanda-tanda artikel plagiat serta berbagai alat dan teknik untuk mengeceknya secara akurat.
Alasan Mengapa Deteksi Plagiarisme Sangat Penting
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara mendeteksi artikel plagiat, penting untuk memahami mengapa langkah ini sangat penting. Artikel yang terindikasi plagiat tidak hanya menurunkan kredibilitas Anda sebagai penulis atau profesional, tetapi juga bisa membawa dampak buruk pada peringkat SEO situs web Anda. Mesin pencari seperti Google sangat menghargai konten orisinal dan dapat menghukum situs yang menyajikan konten duplikat.
Apalagi, jika Anda sedang menempuh studi di bidang teknologi atau digital marketing, memahami plagiarisme menjadi keterampilan wajib. Salah satu program studi yang secara langsung mendukung kemampuan Anda dalam menulis konten orisinal berbasis data dan teknologi adalah Program Studi Informatika di UNMAHA. Kurikulum di program ini tidak hanya fokus pada pemrograman, tapi juga pada etika dan keandalan informasi digital termasuk cara mendeteksi plagiarisme secara profesional.
Cara Mengetahui Artikel Plagiat Secara Efektif
Berikut ini beberapa metode praktis yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah sebuah artikel plagiat atau tidak. Mari kita telaah satu per satu.
1. Gunakan Tools Pendeteksi Plagiarisme Online
Salah satu cara paling cepat untuk mengetahui artikel plagiat adalah dengan menggunakan tools online. Tools ini bekerja dengan membandingkan konten Anda dengan miliaran dokumen di internet.
Beberapa tools yang populer:
- Grammarly Premium
- Turnitin (umumnya digunakan di lingkungan akademik)
- Small SEO Tools
- Quetext
- Plagscan
Sebagian tools ini bersifat gratis, namun untuk hasil lebih akurat disarankan menggunakan versi berbayar. Hasilnya akan menunjukkan seberapa besar persentase kemiripan teks dengan sumber lain, lengkap dengan tautan asalnya.
Jika Anda tertarik mendalami kemampuan menulis dan membuat konten yang bebas dari plagiat, Anda dapat mengikuti Sertifikasi SEO Specialist dari UNMAHA. Sertifikasi ini juga akan mengajarkan Anda teknik SEO on-page dan off-page untuk membuat konten orisinal yang optimal di mesin pencari.
Baca Juga: Tips Cek Plagiasi Skripsi Secara Online, Penting untuk Kamu Terapkan
2. Periksa Struktur dan Gaya Bahasa
Setelah Anda menggunakan tools, langkah selanjutnya adalah memeriksa struktur dan gaya bahasa secara manual. Artikel plagiat biasanya memiliki ciri seperti:
- Perubahan kata-kata yang dipaksakan (paraphrase tools)
- Perpindahan kalimat tanpa alur yang logis
- Gaya bahasa tidak konsisten
Artikel yang diparafrase menggunakan alat otomatis biasanya tetap bisa terdeteksi sebagai plagiat oleh Google. Karena itu, membaca artikel dengan seksama tetap penting dilakukan.
3. Cek Metadata dan Tanggal Publikasi
Mungkin Anda belum menyadari, tetapi metadata dokumen bisa menjadi petunjuk penting untuk mengetahui keaslian artikel. Metadata mencakup informasi kapan artikel dibuat, oleh siapa, dan perangkat apa yang digunakan. Anda bisa memeriksanya melalui:
- Klik kanan file → Properties → Details (pada Windows)
- Gunakan ekstensi browser atau aplikasi pihak ketiga
Jika artikel yang Anda terima memiliki metadata mencurigakan, bisa jadi artikel tersebut bukan asli milik penulisnya.
4. Lakukan Pencarian Kalimat Unik di Google
Cara manual namun cukup efektif adalah dengan memilih satu atau dua kalimat unik dari artikel lalu menyalinnya ke pencarian Google. Jika kalimat tersebut muncul di beberapa situs berbeda tanpa atribusi, kemungkinan besar artikel tersebut telah dijiplak.
Langkah ini juga kerap digunakan oleh jurnalis dan dosen untuk menelusuri plagiarisme dalam tugas mahasiswa. Bagi Anda yang ingin mempraktikkan langkah ini secara lebih profesional dan sistematis, bisa mempertimbangkan menjadi ahli content checker atau digital editor di masa depan.
Ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari dunia teknologi informasi? Anda bisa mulai dengan menjadi reseller laptop di ADOLO.ID.
5. Analisis Konsistensi Sumber Referensi
Artikel orisinal yang baik selalu mencantumkan referensi atau kutipan dari sumber yang relevan. Artikel plagiat sering kali mencantumkan sumber yang tidak sesuai dengan isi atau bahkan tanpa mencantumkan sumber sama sekali. Perhatikan apakah artikel Anda:
- Menyebutkan sumber dengan jelas
- Memiliki link atau kutipan langsung
- Menggunakan data dan angka dari sumber terpercaya
Jika tidak, artikel tersebut patut dicurigai sebagai hasil plagiat.
Mengembangkan Kemampuan Deteksi Plagiarisme Sebagai Skill Digital
Di era digital ini, kemampuan mendeteksi artikel plagiat bukan sekadar untuk menjaga reputasi, melainkan juga menjadi keterampilan penting dalam dunia kerja. Banyak perusahaan kini membutuhkan staf editorial, content creator, dan digital marketer yang mampu menghasilkan dan mengaudit konten secara profesional.
Salah satu langkah tepat untuk meningkatkan skill Anda di bidang ini adalah dengan mengambil program studi Informatika di UNMAHA. Kampus ini menggabungkan pembelajaran teknis dan etika digital dalam kurikulumnya, membekali Anda dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia profesional.
Selain itu, Anda juga bisa memperluas kompetensi melalui berbagai e-course bersertifikat. Salah satu yang direkomendasikan adalah Sertifikasi SEO Specialist, yang akan membantu Anda mengoptimalkan artikel secara etis dan orisinal untuk mesin pencari.
Baca juga: Wajib Tahu! Cara Menghindari Plagiat dalam Skripsi
Cara mengetahui artikel plagiat bukan hanya soal etika, tetapi juga soal profesionalisme. Dengan menerapkan metode yang telah dibahas, Anda akan lebih percaya diri dalam menghasilkan dan menilai kualitas sebuah tulisan. Jangan sampai reputasi Anda hancur hanya karena konten tidak orisinal.
Masih bingung ingin mulai dari mana? Konsultasikan rencana studi atau pengembangan skill digital Anda langsung via WhatsApp. Tim PMB UNMAHA siap membantu Anda berkembang!
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma