UNMAHA – Mengelola data hasil survei dari Google Form bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika datanya berjumlah besar. Google Form memang sangat membantu untuk membuat survei dengan mudah, tetapi bagaimana dengan pengelolaannya? Data yang terkumpul tentu harus dipahami, diolah, dan dianalisis agar kamu bisa mendapatkan insight yang berarti. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah data mentah menjadi informasi yang bermanfaat untuk mengambil keputusan.
Penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengelola hasil survei dengan benar agar tidak salah dalam menafsirkan data. Pengelolaan hasil survei yang baik akan membantumu memahami tren, pola, dan preferensi dari responden. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi yang lebih baik di masa depan. Jangan sampai data survei yang sudah susah payah kamu kumpulkan malah tidak terpakai hanya karena pengelolaannya kurang tepat.
1. Unduh Data Survei ke Google Spreadsheet
Saat survei selesai, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengunduh data survei ke Google Spreadsheet. Data akan tersusun secara otomatis dalam bentuk tabel yang rapi, sehingga kamu bisa langsung memulai proses analisis.
2. Bersihkan Data dengan Memeriksa Duplikasi dan Data Kosong
Data hasil survei mungkin mengandung duplikasi atau data yang tidak lengkap. Periksa setiap baris dan kolom di Google Spreadsheet untuk memastikan semua data yang ada benar-benar valid dan relevan.
- Hapus data yang tidak relevan atau duplikat: Misalnya, jika ada responden yang mengisi dua kali, kamu bisa memilih satu data yang paling lengkap.
- Isi data kosong jika memungkinkan: Jika ada pertanyaan yang kosong tetapi penting untuk analisis, pertimbangkan cara untuk mengisinya atau beri tanda khusus agar tidak mengganggu analisis selanjutnya.
3. Gunakan Filter untuk Menganalisis Data Berdasarkan Kategori
Google Spreadsheet memiliki fitur filter yang sangat membantu untuk memisahkan data berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, jika survei memiliki beberapa kategori responden seperti “usia”, “jenis kelamin”, atau “pekerjaan”, kamu bisa memfilter data berdasarkan kategori ini untuk melihat pola yang lebih spesifik.
- Filter berdasarkan usia untuk melihat perbedaan pendapat di setiap kelompok usia.
- Filter berdasarkan lokasi untuk memahami kebutuhan responden di wilayah tertentu.
4. Buat Grafik dan Diagram untuk Memvisualisasikan Data
Data yang disajikan dalam bentuk grafik atau diagram lebih mudah dipahami daripada data dalam bentuk tabel. Kamu bisa menggunakan grafik bar, pie chart, atau line chart di Google Spreadsheet untuk memperjelas tren atau pola dalam data.
- Gunakan pie chart untuk memvisualisasikan persentase responden dalam setiap kategori.
- Buat bar chart untuk membandingkan jumlah responden berdasarkan kategori tertentu seperti pekerjaan atau usia.
Baca Juga : Solusi Jika WhatsApp Web Tidak Tersinkronisasi dengan HP
5. Analisis Tren dengan Menggunakan Fitur Statistik Sederhana
Google Spreadsheet memiliki fungsi-fungsi statistik sederhana seperti rata-rata (average), median, dan persentase. Kamu bisa menggunakan fungsi-fungsi ini untuk menganalisis tren dalam data survei, misalnya menghitung rata-rata usia responden atau persentase yang memilih jawaban tertentu.
- Hitung rata-rata usia untuk memahami profil demografis responden.
- Gunakan persentase untuk melihat pilihan yang paling banyak dipilih.
6. Gunakan Fitur Pivot Table untuk Memperdalam Analisis
Pivot Table di Google Spreadsheet bisa sangat berguna jika kamu ingin melihat data dari sudut pandang yang berbeda. Fitur ini memungkinkan untuk mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu, membuat perbandingan, atau melihat tren berdasarkan kombinasi faktor-faktor tertentu.
- Misalnya, kamu bisa membuat Pivot Table untuk melihat hubungan antara usia dan pekerjaan dengan jawaban yang diberikan.
- Kamu juga bisa melihat pola yang muncul jika menggabungkan beberapa variabel sekaligus.
7. Tarik Kesimpulan dan Tentukan Aksi Selanjutnya
Setelah semua data diolah dan dianalisis, saatnya menarik kesimpulan. Catat temuan-temuan utama dari analisis, seperti tren atau pola yang muncul. Pastikan untuk menuliskan actionable insights atau tindakan yang bisa diambil berdasarkan hasil survei. Hal ini penting untuk mengarahkan langkah-langkah selanjutnya yang akan kamu ambil berdasarkan hasil survei.
Dengan mengelola hasil survei dari Google Form secara efektif, kamu bisa mendapatkan wawasan mendalam yang berguna untuk pengambilan keputusan. Setiap langkah mulai dari mengunduh data, membersihkan data, memvisualisasikan, hingga menganalisis tren akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang telah kamu kumpulkan. Semakin baik kamu mengelola data, semakin besar peluang untuk memahami kebutuhan dan preferensi dari responden.
Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan analisis data lebih dalam lagi, pertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Maha Karya Asia. Kampus ini memiliki program yang relevan untuk menambah pemahaman di bidang analisis dan manajemen data. Dengan belajar di Universitas Maha Karya Asia, kamu akan dibekali dengan keterampilan yang sesuai untuk menjawab tantangan di dunia kerja. Kunjungi website PMB Unamaha untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai program-program yang ditawarkan.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma