UNMAHA – Jika kamu tertarik dengan teknologi blockchain, salah satu platform yang wajib kamu kenal adalah Hyperledger Fabric. Platform ini dikembangkan oleh Linux Foundation dan menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang yang ingin membangun aplikasi blockchain. Hyperledger Fabric menawarkan kerangka kerja yang modular dan fleksibel, memungkinkan kamu untuk membuat aplikasi blockchain yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat aplikasi blockchain dengan Hyperledger Fabric secara mendalam.
Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang blockchain sebagai teknologi di balik cryptocurrency seperti Bitcoin. Namun, dengan Hyperledger Fabric, blockchain memiliki penerapan yang lebih luas, mulai dari rantai pasokan, perbankan, hingga pemerintah. Dengan fitur-fiturnya yang canggih seperti smart contracts dan konsensus modular, Hyperledger Fabric memberikanmu kebebasan untuk mengembangkan solusi blockchain yang handal dan efisien. Mari kita mulai membahas langkah-langkah untuk membuat aplikasi blockchain dengan Hyperledger Fabric.
Langkah-langkah Membangun Aplikasi Blockchain dengan Hyperledger Fabric
1. Persiapan Lingkungan Pengembangan
Langkah pertama dalam membuat aplikasi blockchain ini adalah mempersiapkan lingkungan pengembangan. Kamu akan memerlukan beberapa alat dan perangkat lunak untuk memulai, seperti Docker, Golang, Node.js, dan tentunya Hyperledger Fabric itu sendiri. Pastikan kamu sudah menginstal semua alat ini di sistem.
Setelah alat-alat tersebut terinstal, langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi jaringan blockchain. Di Hyperledger Fabric, jaringan terdiri dari beberapa node, seperti peer nodes, orderer nodes, dan CA (Certificate Authority) nodes. Kamu bisa menggunakan file YAML untuk mengkonfigurasi jaringan ini. Jangan lupa untuk mengatur channel, yang akan menjadi saluran komunikasi antara nodes.
Supaya skill kamu di bidang blockchain makin diakui secara profesional, saatnya mengambil Sertifikasi System Integrator di UNMAHA. Sertifikasi ini diakui resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), jadi kemampuan kamu dalam membangun dan mengintegrasikan sistem, termasuk blockchain, akan diakui di dunia kerja. Langsung saja hubungi admin UNMAHA via WhatsApp untuk informasi lengkapnya!
2. Mengembangkan Smart Contract
Setelah jaringan siap, langkah berikutnya adalah mengembangkan smart contract atau chaincode. Smart contract ini adalah inti dari aplikasi blockchain kamu karena di sinilah logika bisnis dieksekusi. Kamu bisa menulis smart contract menggunakan Golang, Node.js, atau Java. Pastikan smart contract-mu efisien dan aman, karena setiap kesalahan bisa berakibat fatal.
Saat menulis smart contract, kamu harus mendefinisikan fungsi-fungsi yang akan digunakan oleh aplikasi blockchain. Misalnya, jika kamu membuat aplikasi untuk pelacakan produk, kamu perlu mendefinisikan fungsi untuk menambahkan produk, memperbarui status, dan memverifikasi keaslian produk. Setelah smart contract selesai, deploy ke jaringan yang sudah kamu siapkan sebelumnya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam: Teknologi Blockchain dan Potensinya di Masa Depan
3. Integrasi dan Pengembangan Lanjutan
Langkah terakhir dalam pembuatan aplikasi blockchain dengan Hyperledger Fabric adalah integrasi dengan sistem lain dan pengembangan lanjutan. Kamu mungkin perlu mengintegrasikan aplikasi dengan basis data, sistem ERP, atau layanan web lainnya. Hyperledger Fabric mendukung API yang memungkinkan integrasi ini berjalan lancar.
Menguji dan Meluncurkan Aplikasi Blockchain kamu
Setelah smart contract dideploy, saatnya untuk menguji aplikasi blockchain kamu. Kamu bisa menggunakan berbagai alat pengujian untuk memastikan bahwa semua fungsi berjalan dengan baik dan tidak ada celah keamanan. Setelah diuji dan diverifikasi, kamu bisa meluncurkan aplikasi ke lingkungan produksi.
Membangun aplikasi blockchain ini memang membutuhkan keterampilan dan ketekunan, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengembangkan aplikasi blockchain yang solid dan dapat diandalkan. Dan jika kamu ingin mendalami lebih jauh tentang teknologi ini dan teknologi-teknologi lainnya, Universitas Mahakarya Asia menyediakan program studi yang cocok untuk kamu. Daftar sekarang melalui link berikut untuk menjadi bagian dari komunitas pembelajar di Universitas Mahakarya Asia.
Jangan lupa untuk terus mengembangkan dan memperbarui aplikasi blockchain seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis kamu. Dengan demikian, kamu akan selalu berada di garis depan inovasi teknologi blockchain.
Kalau kamu tertarik mengembangkan aplikasi blockchain seperti yang dibahas di artikel ini, mendaftar sebagai Mahasiswa dan mengambil Program Studi Sarjana Informatika (S1) di UNMAHA bisa jadi pilihan terbaik. Di sini, kamu tidak hanya belajar dasar-dasar pemrograman, tapi juga teknologi mutakhir seperti blockchain, AI, hingga cloud computing. Yuk, kunjungi situs resmi PMB UNMAHA dan temukan jurusan yang bisa jadi awal karier digital kamu!
Buat kamu yang hobi ngulik teknologi dan aplikasi blockchain, kenapa tidak sekalian jadi peluang bisnis? Adolo membuka kesempatan buat kamu untuk menjadi reseller laptop dengan berbagai pilihan spesifikasi keren yang pas buat developer. Mulai dari laptop entry level sampai yang powerful untuk ngoding Hyperledger Fabric, semuanya ada! Yuk, jadikan hobi teknologi kamu jadi cuan!***2
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma