Cara Melindungi Data Pribadi dari Pencurian Identitas

Unmaha – Di era digital ini, keamanan data pribadi menjadi hal yang sangat penting. Kamu tentu sering menggunakan internet untuk berbagai hal, mulai dari belanja online, bersosial media, hingga melakukan transaksi perbankan. Namun, semakin canggih teknologi, semakin rentan pula data pribadi kamu terhadap pencurian identitas. Sebab itu kamu perlu mengetahui cara melindungi data pribadi dari pencurian identitas yang tepat.

Pencurian identitas terjadi ketika seseorang mencuri informasi pribadi kamu seperti nomor KTP, akun bank, atau data login lainnya. Pencuri identitas bisa menggunakan informasi ini untuk keuntungan pribadi, yang tentunya bisa merugikan kamu. Bahkan, kamu bisa saja terjerat utang atau masalah hukum yang sebenarnya tidak kamu lakukan.

Berikut beberapa langkah untuk melindungi data pribadi dari pencurian identitas yang bisa kamu lakukan.

1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Salah satu cara termudah untuk melindungi data pribadi adalah dengan menggunakan password yang kuat. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat password kamu sulit ditebak. Jangan gunakan informasi yang mudah dikenali, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Kamu juga perlu memastikan bahwa setiap akun memiliki password yang berbeda.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Lebih lanjut, Autentikasi dua faktor adalah lapisan keamanan tambahan yang melindungi akun kamu. Saat kamu login, kamu tidak hanya perlu memasukkan password, tetapi juga kode unik yang dikirimkan ke ponsel kamu. Jadi, meskipun pencuri berhasil mengetahui password kamu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode kedua ini. Pastikan fitur ini aktif di semua akun penting kamu.

3. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik untuk Transaksi Penting

Wi-Fi publik di kafe atau tempat umum lainnya memang memudahkan kamu untuk tetap terhubung, namun keamanan jaringan ini sering kali tidak terjamin. Pencuri identitas bisa dengan mudah memantau aktivitas online kamu di jaringan publik. Jika kamu harus menggunakan Wi-Fi publik, hindari melakukan transaksi perbankan atau mengakses akun yang berisi data pribadi.

4. Selalu Perbarui Software dan Aplikasi

Sering kali, pembaruan software dirilis untuk memperbaiki celah keamanan. Jika kamu mengabaikan pembaruan ini, kamu bisa jadi rentan terhadap serangan yang sudah diketahui oleh pencuri identitas. Pastikan kamu selalu memperbarui sistem operasi, browser, dan aplikasi di perangkat kamu untuk menjaga keamanan data.

5. Waspadai Phishing

Phishing adalah metode di mana pencuri identitas berpura-pura menjadi perusahaan atau individu terpercaya untuk mendapatkan data pribadi kamu. Ini biasanya dilakukan melalui email palsu atau pesan yang terlihat resmi. Jangan mudah tertipu dengan email atau pesan yang meminta informasi pribadi kamu. Pastikan untuk selalu memeriksa keaslian sumber sebelum memberikan informasi sensitif.

Baca Juga : Penting! Cara Melindungi Wifi dari Akses yang Tidak Sah

6. Gunakan Aplikasi Pengelola Password

Kamu mungkin berpikir bahwa mengingat semua password kuat untuk setiap akun adalah tugas yang sulit. Di sinilah aplikasi pengelola password bisa membantu kamu. Aplikasi ini bisa menyimpan semua password kamu dengan aman dan bahkan menghasilkan password yang lebih kuat. Dengan begitu, kamu hanya perlu mengingat satu password utama.

7. Cek Laporan Kredit Secara Berkala

Di sisi lain, Memeriksa laporan kredit kamu secara rutin adalah salah satu cara untuk mendeteksi apakah ada aktivitas yang mencurigakan. Jika kamu melihat transaksi atau akun baru yang tidak kamu kenali, ini bisa jadi tanda bahwa identitas kamu sudah dicuri. Segera laporkan jika kamu menemukan hal yang tidak biasa dalam laporan kredit kamu.

8. Hapus Data Pribadi Sebelum Menjual Perangkat

Saat kamu menjual atau membuang perangkat seperti smartphone atau laptop, pastikan kamu telah menghapus semua data pribadi di dalamnya. Lakukan reset pabrik dan pastikan tidak ada jejak informasi pribadi yang tersisa di perangkat tersebut. Langkah ini sangat penting untuk mencegah pencurian identitas dari perangkat bekas.

oleh karena itu, melindungi data pribadi adalah hal yang krusial di era digital saat ini. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menggunakan password kuat, mengaktifkan 2FA, dan berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik, kamu sudah bisa mengurangi risiko pencurian identitas. Ingat, pencuri identitas akan selalu mencari celah, jadi pastikan kamu selalu waspada dan melindungi diri dengan baik.

Jika kamu ingin mengasah kemampuanmu dalam bidang teknologi dan ingin memahami lebih dalam mengenai keamanan data, Universitas Maha Karya Asia bisa menjadi pilihan yang tepat. Kampus ini menawarkan program-program unggulan di bidang teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang. Kamu bisa menemukan informasi lengkap tentang pendaftaran di website resmi mereka di PMB Unmaha. Dengan lingkungan belajar yang mendukung serta dosen berpengalaman, Universitas Maha Karya Asia bisa menjadi tempat yang ideal untuk membekali diri kamu dengan ilmu yang relevan untuk masa depan.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *