Belajar Teknik Refactoring Kode dalam Pemrograman

Unmaha – Ketika kamu semakin dalam belajar pemrograman, pasti pernah menghadapi kode yang terlihat rumit dan sulit dipahami. Kondisi ini sering terjadi seiring bertambahnya fitur dan logika pada sebuah proyek. Nah, inilah saatnya kamu belajar teknik refactoring kode. Refactoring merupakan proses mengubah struktur internal kode tanpa mengubah perilakunya secara eksternal. Jadi, hasil akhir kode tetap sama, namun lebih bersih dan terstruktur.

Mengapa refactoring penting? Proyek yang terus berkembang akan menghasilkan kode yang sulit dipelihara jika tidak diatur dengan baik. Kode yang kacau bisa membuatmu kesulitan menambah fitur baru atau memperbaiki bug. Refactoring membantu kamu menjaga kode tetap bersih dan mudah dibaca, sehingga pengembangan ke depannya lebih lancar.

Refactoring bukan hanya untuk mempermudah pekerjaan kamu di masa depan, tapi juga membuat tim lebih mudah memahami kode yang sudah ada. Kode yang bersih adalah aset berharga dalam sebuah tim pengembang. Meski terdengar sepele, refactoring membutuhkan strategi dan teknik yang baik agar kode tetap berfungsi dengan benar, namun jauh lebih rapi.

1. Extract Method (Ekstraksi Metode)

Salah satu teknik dasar refactoring adalah extract method. Jika kamu menemukan sekelompok baris kode yang melakukan tugas spesifik, lebih baik mengelompokkannya menjadi metode atau fungsi baru. Ini membuat kode lebih modular dan mudah dipahami. Sebagai contoh, jika dalam satu fungsi terdapat logika yang berulang, pisahkan ke dalam metode terpisah.

2. Rename Variables (Mengganti Nama Variabel)

Variabel dengan nama yang tidak jelas bisa membingungkan. Jika kamu melihat variabel seperti x atau temp, ubahlah menjadi sesuatu yang lebih deskriptif, misalnya Jumlah item atau Harga total. Mengganti nama variabel mungkin terdengar sepele, tapi ini memudahkan pemahaman kode bagi orang lain (atau bahkan kamu di masa mendatang!).

3. Simplify Conditionals (Menyederhanakan Kondisi)

Kode yang penuh dengan pernyataan kondisi berlapis-lapis (nested if-else) bisa menjadi sulit dipahami. Teknik refactoring ini bertujuan untuk menyederhanakan logika kondisi, misalnya dengan menggunakan operator ternary atau memecah kondisi yang kompleks menjadi fungsi terpisah. Dengan menyederhanakan kondisi, kamu bisa meningkatkan kejelasan dan mengurangi risiko bug.

4. Remove Dead Code (Menghapus Kode Tak Terpakai)

Seiring berjalannya waktu, kode yang tidak lagi digunakan bisa menumpuk dalam proyek. Menghapus kode yang tidak terpakai penting agar kode tetap bersih dan efisien. Ingat, kode yang tidak dibutuhkan hanya menambah kompleksitas dan bisa membingungkan tim kamu.

Baca Juga : Belajar Pengembangan API dengan Express.js

5. Replace Magic Numbers (Mengganti Angka Ajaib)

“Magic numbers” adalah angka yang muncul di kode tanpa konteks yang jelas. Sebaiknya angka-angka ini diganti dengan konstanta yang diberi nama deskriptif. Misalnya, mengganti angka 7 dengan JUMLAH_HARI_DALAM_SEMINGGU bisa membuat kode lebih mudah dipahami.

Dengan mengikuti teknik-teknik refactoring di atas, kamu akan merasakan perbedaan dalam hal kejelasan, keterbacaan, dan kemudahan pemeliharaan kode. Pastikan untuk tidak terburu-buru dalam melakukan refactoring, lakukan secara bertahap dan terus uji kodenya agar tidak terjadi perubahan fungsi.

Refactoring kode adalah keterampilan penting yang wajib kamu kuasai sebagai programmer. Dengan menerapkan teknik-teknik yang tepat, kamu akan memiliki kode yang lebih bersih, terstruktur, dan mudah dipelihara. Ini tidak hanya membuat pekerjaanmu lebih ringan, tapi juga meningkatkan kualitas kode di mata tim pengembang lain.

Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan pemrograman lebih jauh, Universitas Maha Karya Asia adalah pilihan yang tepat. Kampus ini menawarkan program studi dengan kurikulum yang up to date dan fokus pada teknologi terkini. Selain itu, Universitas Maha Karya Asia juga menyediakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karier kamu di bidang teknologi informasi. Yuk, daftar sekarang di halaman websitenya di sini  dan raih masa depan yang cerah di dunia teknologi!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *