UNMAHA – Pernahkah kamu mendengar apa itu UX Research? User Experience (UX) Research adalah proses pengumpulan dan analisis data tentang perilaku pengguna untuk meningkatkan desain produk atau layanan. UX Research membantu memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk digital, sehingga desainer dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan nyaman digunakan.
UX Research mencakup berbagai metode, mulai dari wawancara pengguna, survei, hingga pengujian usability. Dengan pendekatan ini, kamu bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna sebelum merancang atau mengembangkan produk lebih lanjut.
Manfaat UX Research
UX Research memiliki banyak manfaat yang bisa meningkatkan kualitas produk digital. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa kamu dapatkan:
1. Memahami Kebutuhan Pengguna
UX Research membantu kamu mengetahui kebutuhan, harapan, dan kendala yang dihadapi pengguna saat menggunakan produk. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan solusi yang benar-benar bermanfaat.
2. Mengurangi Risiko Kesalahan Desain
Dengan data yang akurat, kamu bisa menghindari keputusan desain yang keliru. UX Research memastikan produk yang dibuat sesuai dengan ekspektasi pengguna dan meminimalisir risiko kegagalan.
3. Meningkatkan Kepuasan Pengguna
Produk yang dirancang berdasarkan hasil UX Research lebih user-friendly dan intuitif, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna.
4. Mengoptimalkan Konversi
Jika kamu memiliki bisnis digital, UX Research bisa membantu meningkatkan angka konversi. Produk yang mudah digunakan akan membuat pengguna lebih nyaman dan cenderung melakukan pembelian atau tindakan yang diharapkan.
Metode yang Digunakan dalam UX Research
UX Research terdiri dari berbagai metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Berikut beberapa metode yang sering digunakan:
1. Wawancara Pengguna
Metode ini dilakukan dengan berbicara langsung dengan pengguna untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang kebutuhan dan pengalaman mereka saat menggunakan produk.
2. Survei dan Kuesioner
Survei digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai pengguna. Kuesioner yang disusun dengan baik dapat memberikan gambaran umum tentang preferensi pengguna.
3. Pengujian Usability
Metode ini mengharuskan pengguna mencoba produk secara langsung, sementara tim UX mengamati bagaimana mereka berinteraksi dan mencatat kendala yang ditemukan.
4. Analisis Data dan Heatmaps
Data kuantitatif seperti tracking pengguna dan heatmaps membantu memahami pola perilaku pengguna saat menjelajahi produk digital.
5. Card Sorting
Teknik ini membantu mengorganisir informasi dengan cara meminta pengguna mengelompokkan elemen-elemen yang ada dalam sebuah aplikasi atau situs web sesuai dengan logika mereka.
UX Research adalah langkah penting dalam pengembangan produk digital agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan menerapkan metode riset yang tepat, kamu bisa meningkatkan kepuasan pengguna, mengurangi risiko kesalahan desain, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Baca Juga: Perbedaan Desainer UX dan UI yang Perlu Kamu Tahu
Ingin Berkarier di Bidang UX Research?
Jika kamu tertarik mendalami UX Research dan ingin menjadi seorang profesional di bidang ini, bergabunglah dengan Universitas Mahakarya Asia! Daftarkan dirimu sekarang melalui PMB UNMAHA. Selain itu, tingkatkan skill UX kamu dengan mengikuti program Sertifikasi UI/UX Designer dan Google Certified Marketing Analytics.
Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang pengembangan sistem digital, jurusan Sistem Informasi UNMAHA bisa menjadi pilihan terbaik. Dapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Selain berkarier di dunia UX, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi reseller laptop di Adolo. Bisnis ini cocok bagi kamu yang ingin berjualan perangkat teknologi dengan mudah. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar pendaftaran atau program yang tersedia, jangan ragu untuk menghubungi admin melalui WhatsApp.***