Apa Itu Siklus Akuntansi, Jenis dan Tahapannya

UNMAHA – Siklus akuntansi adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan menyusun laporan keuangan dari setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Siklus ini memastikan bahwa seluruh transaksi keuangan dicatat dengan benar dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat, yang berguna bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.

Memahami siklus akuntansi sangat penting bagi pemilik bisnis, akuntan, dan para profesional keuangan. Dengan mengetahui bagaimana siklus ini bekerja, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian siklus akuntansi, jenis-jenisnya, serta tahapannya secara mendetail.

Jenis-jenis Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metode pencatatan yang digunakan dan karakteristik bisnis yang menerapkannya. Berikut adalah beberapa jenis siklus akuntansi yang umum digunakan:

1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan layanan, seperti konsultasi, pendidikan, atau perawatan kesehatan. Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, transaksi yang paling sering dicatat adalah pendapatan dari jasa yang diberikan dan biaya operasional yang dikeluarkan.

Kamu sudah siap untuk membuka peluang karier di bidang yang sedang berkembang pesat? Sertifikasi Business Intelligence Analyst dari Universitas Mahakarya Asia adalah langkah strategis untuk menonjolkan keahlian kamu dalam mengolah data menjadi wawasan bisnis yang berharga. Di era digital ini, data bukan hanya angka—data adalah kekuatan utama yang mendorong pengambilan keputusan yang tepat dan akurat di berbagai industri.

2. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang bergerak dalam kegiatan jual beli barang tanpa melakukan proses produksi. Dalam perusahaan dagang melibatkan pencatatan transaksi pembelian barang dagangan, penjualan, serta pengelolaan persediaan.

3. Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang dari bahan mentah. Dalam perusahaan ini lebih kompleks karena mencakup pencatatan bahan baku, biaya produksi, persediaan barang jadi, serta perhitungan harga pokok penjualan.

Asyik, Ada kabar gembira buat kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, dengan bergabung reseller laptop di Adolo. Kamu tidak perlu stok barang, tapi kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

4. Siklus Akuntansi Perusahaan Non-Profit

Lembaga non-profit memiliki siklus akuntansi yang berfokus pada pencatatan dana yang diterima dan penggunaannya untuk kegiatan sosial atau kemanusiaan. Siklus ini lebih menekankan pada akuntabilitas penggunaan dana daripada keuntungan.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Akuntan dan IT Auditor

Tahapan dalam Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara berulang dalam setiap periode akuntansi. Berikut adalah tahapan utama dalam siklus akuntansi:

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi

Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Transaksi ini dapat berupa pembelian, penjualan, pembayaran gaji, atau investasi.

2. Pencatatan dalam Jurnal Umum

Setelah transaksi diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mencatat transaksi tersebut dalam jurnal umum. Setiap transaksi dicatat dengan menggunakan sistem double-entry, di mana setiap debit harus memiliki kredit yang seimbang.

3. Posting ke Buku Besar

Dari jurnal umum, transaksi kemudian dipindahkan ke akun yang sesuai dalam buku besar. Buku besar berisi ringkasan semua transaksi yang mempengaruhi akun-akun tertentu, seperti kas, piutang, utang, dan modal.

Kamu ingin mempelajari bagaimana menarik minat dan melibatkan pelanggan dengan strategi pemasaran digital yang efektif? Kursus Google Certified Digital Marketing mengajarkan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia pemasaran digital. Dengan mempelajari SEO, SEM, dan teknik pemasaran lainnya, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia pemasaran online, meningkatkan kesadaran merek, dan menarik lebih banyak pelanggan.

4. Penyusunan Neraca Saldo

Setelah semua transaksi diposting ke buku besar, langkah selanjutnya adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo digunakan untuk memastikan bahwa jumlah debit dan kredit dalam catatan akuntansi sudah seimbang.

5. Penyesuaian Jurnal (Adjusting Entries)

Pada akhir periode akuntansi, dilakukan penyesuaian jurnal untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau untuk menyesuaikan saldo akun agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Contohnya adalah penyusutan aset tetap dan pengakuan pendapatan yang belum dicatat.

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah jurnal penyesuaian dibuat, neraca saldo disusun kembali untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit sebelum laporan keuangan disusun.

7. Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Laporan Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan dan beban selama periode tertentu untuk menentukan laba atau rugi bersih.
  • Neraca: Menyajikan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi, mencakup aset, liabilitas, dan ekuitas.
  • Laporan Perubahan Ekuitas: Menggambarkan perubahan modal perusahaan dalam suatu periode.
  • Laporan Arus Kas: Menunjukkan aliran masuk dan keluar kas selama periode tertentu.

8. Pembuatan Jurnal Penutup

Setelah laporan keuangan disusun, jurnal penutup dibuat untuk menutup akun nominal seperti pendapatan dan beban, sehingga saldo akun-akun ini kembali nol untuk periode berikutnya.

9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan disusun untuk memastikan bahwa hanya akun riil (aset, kewajiban, dan ekuitas) yang memiliki saldo dan akan dibawa ke periode berikutnya.

10. Pembuatan Jurnal Pembalik (Opsional)

Beberapa perusahaan menggunakan jurnal pembalik untuk menyederhanakan pencatatan transaksi di periode berikutnya. Jurnal ini membalik efek dari jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir periode sebelumnya.

11. Evaluasi dan Perbaikan Proses Akuntansi

Setelah siklus akuntansi selesai, perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi yang digunakan. Evaluasi ini mencakup pengecekan keakuratan data, efektivitas pencatatan, serta kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Jika ditemukan kesalahan atau inefisiensi, maka perlu dilakukan perbaikan untuk siklus berikutnya.

Memahami Siklus Akuntansi tidak hanya Penting bagi Akuntan

Siklus akuntansi adalah serangkaian tahapan yang dilakukan untuk mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan secara sistematis. Dengan memahami siklus ini, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.

Setiap bisnis memiliki jenis siklus akuntansi yang berbeda tergantung pada karakteristik dan bidang usahanya. Tahapan dalam siklus akuntansi dimulai dari identifikasi transaksi hingga penyusunan laporan keuangan dan penutupan akun. Dengan mengikuti tahapan ini dengan benar, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan menjaga transparansi dalam operasional keuangannya.

Memahami siklus akuntansi tidak hanya penting bagi akuntan, tetapi juga bagi pemilik bisnis dan manajer keuangan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang benar, perusahaan dapat mengelola keuangannya secara lebih efektif dan meningkatkan kepercayaan investor serta pemangku kepentingan lainnya. Proses akuntansi yang baik akan berkontribusi pada keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan jangka panjang.

Kamu ingin menjadi pilar penting dalam dunia keuangan yang dinamis? Program Sarjana Akuntansi di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) dirancang untuk membekali kamu dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan di era digital. Dari akuntansi keuangan, perpajakan, hingga sistem audit modern, kamu akan mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam.

Dengan dukungan dosen ahli, fasilitas berbasis teknologi, dan kesempatan magang di perusahaan ternama, Anda akan memiliki keunggulan untuk meraih karier di berbagai sektor, seperti akuntan profesional, auditor, hingga analis keuangan. Tunggu apa lagi segera daftarkan diri kamu sekarang melalui PMB UNMAHA dan mewujudkan generasi emas bersama kami!

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *