UNMAHA – Phishing adalah salah satu bentuk serangan siber yang bertujuan mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya. Salah satu target utama para pelaku phishing adalah pengguna Facebook. Dengan miliaran pengguna aktif, Facebook menjadi ladang subur bagi para peretas untuk mencoba mencuri kredensial login dan data pengguna. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu phishing Facebook, bagaimana modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber, serta cara efektif untuk menghindari serangan ini.
Apa Itu Phishing Facebook?
Phishing Facebook adalah bentuk kejahatan siber yang menargetkan pengguna Facebook dengan cara menipu mereka agar memberikan informasi login mereka secara sukarela. Biasanya, serangan ini dilakukan dengan menggunakan situs web palsu yang tampak seperti Facebook asli atau melalui pesan yang mengelabui korban agar mengklik tautan berbahaya.
Begitu pengguna memasukkan email dan kata sandi mereka di situs palsu tersebut, informasi ini langsung dikirim ke pelaku kejahatan siber. Dengan kredensial yang telah dicuri, mereka dapat mengakses akun korban, mencuri informasi lebih lanjut, menyebarkan phishing ke teman-teman korban, atau bahkan melakukan penipuan finansial.
Apakah kamu ingin menjadi pahlawan di dunia digital? Sertifikasi Cyber Security Analyst dari Universitas Mahakarya Asia yang terakreditasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah langkah terbaik untuk membangun karier yang gemilang di bidang keamanan siber.
Dengan pengakuan resmi ini, kamu tidak hanya mendapatkan kredibilitas, tetapi juga keterampilan yang memungkinkan kamu melindungi data dan sistem dari ancaman yang terus berkembang.
Modus Operandi Phishing Facebook
Phishing Facebook dilakukan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa metode yang paling sering digunakan:
1. Email atau Pesan Phishing
Pelaku sering kali mengirim email atau pesan yang tampak seperti berasal dari Facebook. Isi pesan ini biasanya menyatakan bahwa akun pengguna telah dikompromikan, perlu diverifikasi, atau akan diblokir jika tidak segera melakukan tindakan tertentu.
Pesan ini akan berisi tautan yang mengarah ke halaman login palsu yang terlihat identik dengan situs Facebook asli. Begitu pengguna memasukkan kredensialnya, data tersebut langsung dikirim kepada penyerang.
2. Situs Web Palsu
Selain melalui email atau pesan, penyerang juga menggunakan situs web palsu yang meniru tampilan Facebook. Mereka dapat menyebarkan tautan ke situs ini melalui media sosial, iklan berbahaya, atau komentar di berbagai platform. Biasanya, pengguna yang tidak waspada akan mengira bahwa situs tersebut asli dan memasukkan kredensial login mereka tanpa berpikir panjang.
Kabar gembira buat kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, dengan bergabung reseller laptop di Adolo Kamu tidak perlu stok barang, tapi kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.
3. Aplikasi atau Ekstensi Berbahaya
Beberapa pelaku phishing menggunakan aplikasi atau ekstensi browser yang berbahaya. Aplikasi ini meminta izin pengguna untuk mengakses akun Facebook mereka. Begitu izin diberikan, pelaku dapat mencuri informasi akun, membaca pesan pribadi, dan bahkan memposting sesuatu di profil korban tanpa izin mereka.
4. Tawaran Hadiah atau Giveaway Palsu
Banyak pengguna Facebook yang tergiur dengan hadiah atau giveaway yang terlihat menarik. Pelaku sering kali membuat postingan yang mengklaim bahwa pengguna bisa mendapatkan hadiah dengan mengklik tautan tertentu dan login ke Facebook untuk ‘mengklaim’ hadiah tersebut. Sayangnya, ini hanyalah trik untuk mencuri kredensial pengguna.
5. Peringatan Keamanan Palsu
Sering kali pengguna mendapatkan pesan yang menyatakan bahwa akun mereka telah dilaporkan atau dicurigai melanggar kebijakan Facebook. Pesan ini menyertakan tautan yang mengarahkan mereka ke halaman login palsu. Jika pengguna memasukkan kredensialnya, akun mereka pun akan dikendalikan oleh pelaku.
Baca juga: Simak 8 Jenis Phishing yang Paling Berbahaya
Cara Menghindari Phishing Facebook
Untuk melindungi akun Facebook dari serangan phishing, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
1. Periksa URL dengan Cermat
Sebelum memasukkan informasi login, selalu periksa URL di bilah alamat browser. Pastikan alamat yang dikunjungi benar-benar https://www.facebook.com/ dan bukan versi palsu dengan tambahan karakter atau domain aneh seperti facebook.security-check.com.
2. Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan
Jika menerima email atau pesan yang meminta untuk login ke akun Facebook, jangan langsung mengklik tautan yang diberikan. Sebaiknya, buka browser dan masuk ke Facebook melalui cara yang biasa, bukan melalui tautan dalam pesan tersebut.
3. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Mengaktifkan autentikasi dua faktor akan menambahkan lapisan keamanan ekstra. Dengan fitur ini, meskipun seseorang berhasil mendapatkan kata sandi akunmu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau email.
4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Pastikan kata sandi Facebook kamu kuat dan tidak digunakan untuk akun lain. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan keamanannya.
5. Jangan Percaya Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan
Jika melihat postingan yang menjanjikan hadiah besar hanya dengan login atau membagikan sesuatu, sebaiknya waspada. Sebagian besar giveaway palsu hanyalah trik untuk mencuri akun atau data pribadi.
6. Perbarui Perangkat Lunak dan Browser
Pastikan kamu selalu menggunakan versi terbaru dari browser dan sistem operasi perangkatmu. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat melindungimu dari serangan phishing.
Kamu ingin mempelajari bagaimana menarik minat dan melibatkan pelanggan dengan strategi pemasaran digital yang efektif? Kursus Google Certified Digital Marketing mengajarkan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia pemasaran digital. Dengan mempelajari SEO, SEM, dan teknik pemasaran lainnya, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia pemasaran online, meningkatkan kesadaran merek, dan menarik lebih banyak pelanggan.
7. Laporkan Situs atau Pesan Mencurigakan
Jika menemukan email atau situs phishing, laporkan ke Facebook melalui halaman www.facebook.com/help/. Selain itu, jika menerima email phishing, kamu juga bisa melaporkannya ke Google melalui safebrowsing.google.com agar situs berbahaya tersebut segera diblokir.
8. Jangan Menginstal Aplikasi atau Ekstensi Sembarangan
Sebelum menginstal aplikasi atau ekstensi yang meminta akses ke akun Facebook, baca ulasan pengguna lain dan pastikan aplikasi tersebut resmi. Hindari menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
Phishing Facebook adalah ancaman nyata yang dapat menyebabkan kehilangan akses akun, pencurian identitas, atau bahkan kerugian finansial. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada terhadap segala bentuk upaya phishing. Dengan mengenali modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku phishing serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menjaga akun Facebook tetap aman. Ingat, keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan ragu untuk berbagi informasi ini agar lebih banyak orang yang terhindar dari bahaya phishing!
Kamu sudah lulus sma atau smk? bingung mau kuliah dimana? kamu tidak perlu khawatir dengan masa depanmu karena Program Sarjana Teknik Informatika di Universitas Mahakarya Asia adalah tempat kamu untuk menguasai perpaduan unik antara teknologi dan manajemen.
Dengan kurikulum terkini yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri 4.0, kamu akan mempelajari pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, hingga keamanan siber. Tak hanya itu, pengalaman langsung di laboratorium modern kami akan membekali kamu dengan keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia nyata. Daftarkan diri kamu sekarang melalui PMB UNMAHA dan mewujudkan generasi emas bersama kami.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma
