Langkah-langkah Mengamankan Akun Online dari Peretasan

UNMAHA – Di era digital saat ini, keamanan akun online menjadi salah satu hal yang paling penting. Kamu pasti pernah mendengar cerita tentang orang-orang yang kehilangan akses ke akun media sosial atau email mereka karena diretas. Meskipun dunia online menawarkan banyak kemudahan, risiko peretasan juga semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah mengamankan akun online dari peretasan agar data pribadi dan informasi sensitifmu tetap aman.

Langkah-langkah mengamankan akun online dari peretasan sebenarnya cukup sederhana, namun sering kali diabaikan oleh banyak orang. Dari penggunaan password yang kuat hingga mengaktifkan otentikasi dua faktor, setiap langkah kecil dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga keamanan akunmu. Yuk, kita bahas langkah-langkah apa saja yang bisa kamu lakukan untuk melindungi akun online!

1. Menggunakan Password yang Kuat dan Unik

Langkah pertama dalam mengamankan akun online dari peretasan adalah dengan memastikan kamu menggunakan password yang kuat dan unik. Hindari penggunaan kata sandi yang terlalu sederhana seperti “123456” atau “password.” Kamu bisa membuat kombinasi yang sulit ditebak dengan mencampurkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Lebih baik lagi, buat password yang berbeda untuk setiap akun yang kamu miliki agar ketika salah satu akun diretas, akun lainnya tetap aman.

Jika kamu kesulitan mengingat semua password yang berbeda-beda, cobalah gunakan aplikasi password manager. Dengan aplikasi ini, kamu hanya perlu mengingat satu password utama, sementara aplikasi akan mengelola dan menyimpan semua password lainnya dengan aman. Menggunakan password yang kuat dan unik merupakan salah satu langkah paling dasar dan penting dalam mengamankan akun online dari peretasan.

2. Mengaktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Otentikasi dua faktor, atau yang sering disebut 2FA, adalah lapisan keamanan tambahan yang bisa sangat efektif untuk mengamankan akunmu. Dengan 2FA, setiap kali kamu login ke akunmu, selain memasukkan password, kamu juga perlu memverifikasi identitasmu melalui perangkat lain, seperti ponsel. Ini bisa berupa kode yang dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi khusus.

Mengaktifkan 2FA adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi akun online dari peretasan, karena meskipun hacker berhasil mendapatkan password, mereka tetap memerlukan akses ke perangkat kedua untuk bisa masuk. Sebagian besar platform besar seperti Google, Facebook, dan Instagram sudah menyediakan opsi 2FA, jadi pastikan kamu mengaktifkannya di semua akun yang penting.

3. Menghindari Phishing dan Tautan Berbahaya

Peretasan sering kali terjadi bukan karena lemahnya sistem keamanan, melainkan karena kelalaian pengguna. Salah satu metode yang paling umum digunakan oleh hacker adalah phishing, yaitu teknik untuk mencuri informasi pribadi seperti password atau nomor kartu kredit dengan cara menyamar sebagai institusi yang tepercaya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu berhati-hati ketika menerima email atau pesan yang meminta informasi sensitif.

Pastikan kamu tidak sembarangan mengklik tautan yang mencurigakan, terutama dari email yang tidak dikenal. Selalu periksa alamat URL sebelum memasukkan data pribadimu di sebuah situs web. Jika URL terlihat mencurigakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya, sebaiknya hindari untuk memberikan informasi apapun. Dengan waspada terhadap phishing dan tautan berbahaya, kamu bisa mengurangi risiko peretasan akun online secara signifikan.

Baca juga: Cara Mengamankan Jaringan Komputer dari Peretasan

4. Menggunakan VPN untuk Koneksi yang Aman

Kamu pasti sering menggunakan koneksi Wi-Fi publik saat berada di tempat umum, seperti kafe atau perpustakaan. Meskipun praktis, jaringan Wi-Fi publik cenderung lebih rentan terhadap serangan hacker. Salah satu cara untuk mengamankan akun online dari peretasan saat menggunakan koneksi publik adalah dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network). VPN akan mengenkripsi data yang kamu kirim dan terima, sehingga hacker tidak bisa melihat aktivitas online-mu.

Dengan VPN, kamu bisa menjelajahi internet dengan lebih aman, meskipun terhubung ke jaringan Wi-Fi yang tidak terpercaya. Pastikan kamu memilih penyedia layanan VPN yang memiliki reputasi baik untuk mendapatkan perlindungan maksimal.

5. Rutin Memantau Aktivitas Akun

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan akun online dari peretasan adalah dengan rutin memantau aktivitas akunmu. Banyak layanan yang memberikan notifikasi jika ada aktivitas mencurigakan, seperti login dari lokasi yang tidak biasa atau perangkat yang tidak dikenal. Jika kamu menerima notifikasi semacam ini, segera periksa akunmu dan lakukan tindakan yang diperlukan, seperti mengganti password atau menonaktifkan perangkat yang tidak dikenal.

Selalu waspada dan proaktif dalam memantau akun-akunmu, karena tindakan cepat dapat mencegah peretasan yang lebih lanjut. Dengan cara ini, kamu bisa selalu memastikan bahwa akunmu tetap aman dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Menjaga keamanan akun online adalah tanggung jawab yang harus selalu diutamakan, terutama di tengah maraknya serangan cyber saat ini. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengurangi risiko akunmu diretas. Jangan lupa untuk selalu waspada, gunakan password yang kuat, aktifkan 2FA, hindari phishing, gunakan VPN saat perlu, dan pantau aktivitas akunmu secara rutin.

Jangan cuma berhenti di sini! Menjaga keamanan digital juga bisa menjadi langkah awal menuju karier yang lebih serius di dunia teknologi. Jika kamu tertarik mempelajari lebih dalam tentang keamanan siber atau teknologi lainnya, Universitas Mahakarya Asia bisa menjadi tempat yang tepat untukmu. Daftarkan dirimu sebagai mahasiswa baru di PMB UNMAHA dan jadilah bagian dari generasi ahli teknologi masa depan!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *