Framework atau Kerangka Kerja UX Research yang Paling Efektif

UNMAHA – Jika kamu ingin menghasilkan pengalaman pengguna yang luar biasa, memahami framework atau kerangka kerja UX Research yang paling efektif adalah kunci utama. Dengan metode yang tepat, kamu bisa mendapatkan insight berharga tentang kebutuhan, perilaku, dan harapan pengguna.

Namun, UX Research bukan hanya tentang wawancara atau survei semata. Dibutuhkan pendekatan sistematis agar hasilnya benar-benar valid dan dapat diimplementasikan secara efektif. Yuk, kita bahas berbagai framework UX Research yang bisa kamu gunakan!

Framework UX Research yang Paling Efektif

Setiap UX Research memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada tujuan dan kondisi proyek. Berikut beberapa framework yang sering digunakan oleh para UX Researcher.

1. Double Diamond

Salah satu framework paling populer dalam UX Research adalah Double Diamond, yang dikembangkan oleh Design Council. Model ini membagi proses desain menjadi empat tahap utama:

  • Discover: Mengumpulkan insight sebanyak mungkin tentang masalah pengguna.
  • Define: Menyaring dan menganalisis informasi untuk menemukan permasalahan utama.
  • Develop: Mengembangkan berbagai solusi potensial.
  • Deliver: Menguji dan menerapkan solusi terbaik.

Framework ini sangat efektif karena memastikan bahwa riset dilakukan secara luas sebelum menentukan solusi yang tepat. Jika kamu tertarik memperdalam pemahaman di bidang ini, Program Studi Informatika di Kampus UNMAHA bisa menjadi pilihan terbaik untukmu. Kamu bisa daftar melalui PMB UNMAHA.

2. Lean UX

Framework Lean UX lebih mengutamakan kolaborasi dan eksperimen cepat. Pendekatan ini melibatkan:

  • Membangun hipotesis awal berdasarkan asumsi dan riset awal.
  • Membuat prototype cepat untuk mendapatkan feedback awal dari pengguna.
  • Melakukan iterasi berdasarkan hasil uji coba dan feedback pengguna.

Pendekatan ini sangat cocok untuk startup atau tim yang bekerja dalam lingkungan agile.

Baca juga: Plugin Sketch Terbaik yang Harus Dimiliki oleh Desainer UI/UX 

3. Design Thinking

Design Thinking adalah metode problem solving berbasis pengguna yang melibatkan lima tahap:

  • Empathize: Memahami kebutuhan dan perasaan pengguna.
  • Define: Merumuskan masalah berdasarkan insight yang ditemukan.
  • Ideate: Mengembangkan berbagai ide solusi.
  • Prototype: Membuat model atau versi awal dari solusi.
  • Test: Menguji solusi dan melakukan iterasi.

Pendekatan ini cocok untuk tim yang ingin berinovasi dan memastikan bahwa solusi mereka benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. HEART Framework

Dikembangkan oleh tim Google, HEART Framework adalah metode yang digunakan untuk mengukur keberhasilan UX berdasarkan lima aspek:

  • Happiness (Kepuasan pengguna)
  • Engagement (Keterlibatan pengguna)
  • Adoption (Penggunaan oleh pengguna baru)
  • Retention (Tingkat retensi pengguna)
  • Task Success (Keberhasilan tugas pengguna)

HEART sangat efektif untuk perusahaan yang ingin mengevaluasi UX berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif.

Mengembangkan Skill UX Research Lebih Lanjut

Menguasai framework UX Research tentu membutuhkan latihan dan pemahaman mendalam. Salah satu cara terbaik untuk memperdalam skill kamu adalah dengan mendapatkan Sertifikasi UI/UX Designer dari UNMAHA. Program ini akan membantumu memahami prinsip UX secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam proyek nyata. Kamu bisa cek detailnya di Sertifikasi UNMAHA.

Jika kamu sudah memiliki pemahaman yang kuat tentang UX Research, ada banyak peluang karier dan bisnis yang bisa kamu eksplorasi, termasuk menjadi freelancer UX Researcher atau bergabung di perusahaan teknologi. Selain itu, jika kamu tertarik dengan bisnis, kamu bisa mulai dengan menjadi reseller laptop di ADOLO.ID untuk memenuhi kebutuhan perangkat kerja UX Researcher. Cek detailnya di Reseller Laptop ADOLO.

Framework atau kerangka kerja UX Research yang paling efektif sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan risetmu. Double Diamond, Lean UX, Design Thinking, dan HEART Framework adalah beberapa metode terbaik yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan insight mendalam tentang pengguna.

Jika kamu ingin memperdalam pemahaman tentang UX dan ingin berkonsultasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di Admin WhatsApp. Selamat belajar dan semoga sukses dalam perjalananmu di dunia UX Research!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *