Apakah Low Code Bisa Menggantikan Full Code? Cek Fakta Berikut Ini

UNMAHA – Di dunia teknologi yang terus berkembang, kamu pasti sudah sering mendengar istilah low code dan full code. Kedua konsep ini sering menjadi perbincangan, terutama terkait apakah low code bisa menggantikan pengkodean tradisional yang lebih mendalam. Jika kamu penasaran dengan jawaban pertanyaan ini, artikel ini akan mengulasnya lebih jauh. Yuk, simak penjelasan selengkapnya agar kamu semakin paham tentang dua konsep ini!

Di satu sisi, low code menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi tanpa perlu menguasai keterampilan pengkodean yang rumit. Di sisi lain, full code tetap menjadi pilihan bagi pengembang yang ingin memiliki kontrol penuh atas aplikasi yang mereka buat. Lantas, apakah low code bisa menggantikan sepenuhnya? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Low Code?

Low code adalah platform pengembangan aplikasi yang memungkinkan pembuatan aplikasi dengan sedikit menulis kode manual. Dengan menggunakan antarmuka grafis dan elemen drag-and-drop, low code memungkinkan kamu membuat aplikasi lebih cepat dan tanpa memerlukan keterampilan teknis tinggi. Teknologi ini sangat menarik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas tim dengan mengurangi waktu pengembangan aplikasi.

Platform low code dirancang untuk menyederhanakan proses pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan elemen visual, kamu bisa membuat aplikasi tanpa menulis banyak kode. Hal ini memungkinkan orang yang tidak memiliki keahlian teknis tinggi untuk berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi, sekaligus mempercepat proses produksi.

Apa Itu Full Code?

Full code merujuk pada pengembangan aplikasi yang membutuhkan penulisan kode secara manual dari awal hingga akhir. Dalam proses ini, pengembang memiliki kontrol penuh atas setiap elemen aplikasi, dari desain hingga fungsionalitas. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang lebih kustom dan disesuaikan dengan kebutuhan yang sangat spesifik.

Pengembangan dengan full code memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman dan struktur perangkat lunak. Pengembang yang bekerja dengan full code memiliki kontrol penuh atas aplikasi yang mereka buat, mulai dari backend hingga antarmuka pengguna. Ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis atau proyek tertentu.

Dapatkah Low Code Menggantikan Full Code?

Sekarang, pertanyaannya adalah: apakah low code bisa menggantikan full code? Jawabannya bergantung pada jenis aplikasi yang ingin kamu bangun. Jika aplikasi yang kamu butuhkan tidak terlalu kompleks dan bisa dibuat dengan platform low code, maka tentu saja low code bisa menjadi pilihan yang lebih cepat dan efisien. Namun, jika aplikasi yang kamu inginkan memerlukan fungsionalitas yang lebih kompleks dan kontrol penuh, maka full code tetap menjadi pilihan yang lebih baik.

Memilih Low Code atau Full Code

Bergantung pada tujuan pengembangan aplikasi, kamu perlu memilih antara menggunakan low code atau full code. Untuk aplikasi sederhana, low code sudah cukup efektif, tetapi jika aplikasi yang kamu buat membutuhkan fitur yang lebih rumit dan skalabilitas tinggi, maka full code akan lebih cocok.

Baca Juga: Perbandingan Low Code dan Full Code, Mana yang Efektif untuk Membangun Platform IoT?

Kapan Harus Menggunakan Low Code atau Full Code?

Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan low code atau full code bergantung pada kebutuhan aplikasi yang ingin kamu bangun. Jika kamu ingin aplikasi yang cepat dan efisien dengan pengembangan yang minim, low code bisa menjadi pilihan. Namun, jika kamu membutuhkan aplikasi yang lebih rumit, dengan fitur canggih dan fleksibilitas, full code akan lebih sesuai.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengembangan aplikasi? Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) menawarkan Program Studi Teknik Informatika yang sangat cocok untuk kamu yang ingin menguasai dunia pengembangan web dan aplikasi. Universitas Mahakarya Asia juga menyediakan Sertifikasi Web Developer dan Satisfaction Guaranteed: Google Certified Customer Loyalty, agar kamu semakin siap untuk terjun ke industri teknologi.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendaftar sebagai mahasiswa baru di PMB UNMAHA! Cek lebih lanjut dengan menghubungi tim pendaftaran melalui WhatsApp di Universitas Mahakarya Asia. Jangan lupa juga untuk melihat peluang menjadi reseller Adolo di sini!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *