UNMAHA – Pernahkah kamu bingung membedakan antara CEO dan Owner dalam suatu perusahaan? Keduanya memiliki peran yang penting, tetapi sebenarnya mereka memiliki tanggung jawab yang sangat berbeda. CEO adalah pemimpin yang mengelola operasional perusahaan, sedangkan Owner adalah pemilik yang memiliki hak penuh atas bisnis tersebut. Meskipun keduanya saling berhubungan, peran mereka dalam perusahaan sering kali dipahami dengan cara yang salah. Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan antara CEO dan Owner yang jarang diketahui banyak orang.
Memahami perbedaan antara CEO dan Owner akan memberi kamu wawasan lebih tentang bagaimana struktur organisasi sebuah perusahaan berjalan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara rinci tentang peran dan tanggung jawab masing-masing, serta bagaimana keduanya bekerja sama untuk mengelola perusahaan. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu CEO?
CEO, atau Chief Executive Officer, adalah orang yang memimpin dan bertanggung jawab atas manajemen perusahaan sehari-hari. Sebagai pemimpin tertinggi dalam operasional perusahaan, CEO membuat keputusan penting mengenai arah strategis perusahaan dan bertanggung jawab kepada dewan direksi atau pemegang saham. CEO bekerja untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya melalui pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
CEO sering kali memiliki pengalaman di berbagai aspek bisnis, seperti pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan keuangan. Mereka memimpin tim eksekutif dan memonitor jalannya berbagai proyek penting perusahaan. Di sisi lain, CEO tidak selalu memiliki hak penuh atas kepemilikan perusahaan, karena perannya lebih terfokus pada manajemen dan bukan kepemilikan.
Apa Itu Owner?
Owner, atau pemilik, adalah orang atau entitas yang memiliki hak penuh atas perusahaan. Owner bisa berupa individu atau kelompok yang memiliki saham mayoritas atau bahkan seluruh saham perusahaan. Pemilik memiliki kendali atas perusahaan dan bisa membuat keputusan besar yang mengubah struktur dan arah perusahaan. Peran Owner bisa berbeda-beda tergantung pada skala dan struktur bisnisnya.
Owner bertanggung jawab untuk menentukan visi jangka panjang perusahaan dan sering kali memiliki pengaruh besar terhadap keputusan strategis yang diambil oleh CEO. Meskipun demikian, Owner tidak selalu terlibat dalam operasi sehari-hari perusahaan. Mereka lebih fokus pada keuntungan dan keberlanjutan bisnis, serta memberikan wewenang kepada CEO untuk menjalankan kegiatan operasional.
Baca Juga: Skill yang Harus Dimiliki oleh CEO, Cek Jika Kamu Minat dengan Profesi Ini!
Perbedaan Peran CEO dan Owner dalam Pengambilan Keputusan
Perbedaan yang paling mencolok antara CEO dan Owner adalah dalam hal pengambilan keputusan. CEO mengambil keputusan mengenai strategi operasional dan manajerial perusahaan. Misalnya, CEO akan menentukan langkah-langkah ekspansi perusahaan, pengelolaan anggaran, atau peluncuran produk baru. Semua keputusan ini berfokus pada kelancaran operasional perusahaan dan pencapaian tujuan jangka panjang.
Sementara itu, Owner cenderung lebih terlibat dalam pengambilan keputusan besar yang berhubungan dengan arah perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, Owner mungkin memutuskan untuk menjual perusahaan, melakukan merger, atau melakukan perubahan besar dalam struktur kepemilikan. Meskipun Owner dapat terlibat dalam beberapa keputusan operasional, CEO tetap memiliki kendali lebih dalam keputusan sehari-hari.
CEO dan Owner dalam Struktur Organisasi
Secara umum, CEO berada dalam struktur organisasi sebagai eksekutif yang memimpin jalannya operasional perusahaan, sedangkan Owner berada di luar struktur operasional. Owner memiliki kontrol atas perusahaan dalam hal kepemilikan dan keuntungan, sementara CEO menjalankan tugas mereka untuk memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan visi dan strategi yang telah ditetapkan oleh Owner.
Dalam beberapa kasus, Owner juga bisa menjadi CEO, terutama pada perusahaan kecil atau startup. Dalam situasi ini, peran mereka sebagai pemilik dan pemimpin eksekutif bersatu, namun pada perusahaan besar, biasanya kedua peran ini terpisah. Ini memudahkan pemilik untuk fokus pada keputusan strategis dan CEO untuk fokus pada pengelolaan operasional.
Tanggung Jawab CEO vs Owner dalam Keuangan
Dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan, CEO bertanggung jawab untuk menyusun anggaran dan memastikan alokasi dana yang efisien. CEO mengelola cash flow dan memantau kinerja keuangan perusahaan, termasuk investasi dan pengeluaran yang berhubungan dengan pengembangan bisnis. Tugas CEO adalah memastikan perusahaan dapat berkembang secara finansial dan bertahan dalam kompetisi pasar.
Sementara Owner, sebagai pemilik, lebih berfokus pada hasil akhir dari operasional perusahaan, yaitu profit atau keuntungan. Mereka memastikan bahwa perusahaan menghasilkan laba yang memadai dan dapat memberikan keuntungan sesuai dengan ekspektasi mereka. Jika CEO berhasil mengelola perusahaan dengan baik, Owner akan mendapatkan manfaat dari keputusan yang telah diambil.
Bagaimana CEO dan Owner Bekerja Sama?
Meskipun peran CEO dan Owner berbeda, keduanya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Owner memberi wewenang kepada CEO untuk mengelola perusahaan sehari-hari, sementara CEO menyampaikan laporan dan hasil kerja kepada Owner untuk memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan. Komunikasi yang efektif antara keduanya sangat penting agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
Kedua peran ini saling melengkapi. Owner bertanggung jawab dalam hal visi dan kontrol finansial, sementara CEO mengelola operasional untuk memastikan bahwa visi tersebut terwujud. Jika keduanya bekerja sama dengan baik, perusahaan akan lebih mudah mencapai tujuannya dan tumbuh dengan pesat.
Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah untuk Menjadi CEO, Minat?
CEO dan Owner memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan, namun mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda. CEO berfokus pada pengelolaan operasional dan pengambilan keputusan strategis, sementara Owner lebih fokus pada kepemilikan dan pengaruh terhadap arah perusahaan. Memahami perbedaan ini akan memberi kamu gambaran yang jelas mengenai struktur dan pengelolaan perusahaan.
Jika kamu tertarik untuk mendalami dunia bisnis dan kepemimpinan, salah satu pilihan terbaik adalah melanjutkan pendidikan di Universitas Mahakarya Asia. Di sana, kamu bisa memilih jurusan seperti Sistem Informasi, yang akan memberikan kamu keterampilan dan pengetahuan untuk memahami struktur perusahaan dan menjadi pemimpin yang sukses. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti sertifikasi sertifikasi Chief Information Officer (CIO).
Dengan sertifikasi ini, kamu tidak hanya mendapatkan pengakuan atas keahlian, tetapi juga meningkatkan kemampuan manajerial, teknis, dan strategis dalam mengelola infrastruktur teknologi informasi secara efektif.
Jangan ragu untuk mendaftar sekarang di PMB UNMAHA dan untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi melalui WhatsApp di Universitas Mahakarya Asia dan mulai perjalanan kamu menjadi profesional yang sukses! Untuk kamu yang ingin berbisnis, Reseller Adolo juga bisa jadi peluang yang menguntungkan.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma