Cara Membuat dan Contoh Follow Up Email Marketing yang Efektif

UNMAHA – Mungkin kamu pernah mendengar tentang pentingnya follow up email marketing dalam strategi pemasaran digital, tapi bagaimana cara membuatnya agar efektif? Follow up email adalah langkah krusial untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan mendorong mereka ke tindakan berikutnya. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara membuat dan contoh follow up email marketing yang efektif yang dapat membantu meningkatkan tingkat respons dan konversi.

Follow up email marketing bukan hanya sekadar mengirim email lanjutan. Email ini perlu dirancang dengan strategi khusus untuk menarik perhatian pembaca sekaligus memberikan nilai tambah. Jika dilakukan dengan benar, email ini bisa menjadi senjata ampuh untuk memperkuat hubungan pelanggan, mengingatkan mereka akan produk atau layananmu, hingga mendorong pembelian.

Cara Membuat Follow Up Email Marketing yang Efektif

Agar follow up email marketing yang kamu buat berhasil, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan yang bisa kamu ikuti:

1. Pahami Tujuan Follow Up Email

Sebelum membuat email, tentukan dulu tujuan utamanya. Apakah kamu ingin mengingatkan pelanggan tentang penawaran yang belum mereka selesaikan, meminta feedback, atau memberikan informasi tambahan tentang produk? Mengetahui tujuan ini akan membantumu membuat konten email yang lebih terarah.

2. Buat Subjek Email yang Menarik

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat penerima. Gunakan kalimat yang singkat, jelas, dan memikat agar mereka tertarik membuka emailmu. Misalnya, “Penawaran Khusus untuk Kamu yang Belum Selesai Checkout!” atau “Ada Diskon untuk Pesananmu yang Tertunda.”

3. Personalisasikan Konten Email

Email yang terasa personal lebih efektif dibandingkan yang generik. Sebut nama penerima, dan jika memungkinkan, sesuaikan isi email berdasarkan tindakan mereka sebelumnya. Contohnya, “Hai Rina, kamu masih tertarik dengan produk X?” atau “Kami melihat kamu meninggalkan keranjang belanja, yuk lanjutkan pembelian!”

4. Tambahkan Call to Action (CTA) yang Jelas

Setiap follow up email harus memiliki CTA yang spesifik dan jelas. Pastikan CTA ini mudah diakses, seperti tombol “Lanjutkan Belanja” atau “Dapatkan Penawaran Sekarang.”

Contoh Follow Up Email Marketing yang Efektif

Berikut beberapa contoh follow up email yang bisa kamu adaptasi sesuai kebutuhan bisnismu:

1. Follow Up Setelah Pendaftaran

Subjek: Selamat Datang, [Nama]! Yuk, Mulai Sekarang.

Isi Email:

“Halo [Nama],

Terima kasih sudah bergabung dengan [Nama Bisnis]! Kami sangat senang menyambutmu. Sebagai langkah pertama, cek panduan kami untuk memaksimalkan pengalamanmu di platform ini. Klik tombol di bawah untuk memulai:

[Mulai Sekarang]

Kami siap membantumu kapan saja!”

Baca juga: Mengenal Email Marketing dan Pentingnya dalam Bisnis

2. Follow Up Keranjang Belanja yang Ditinggalkan

Subjek: Keranjangmu Menunggu, [Nama]!

Isi Email:

“Hai [Nama],

Kami melihat kamu meninggalkan beberapa barang di keranjang belanja. Barang-barang ini hampir kehabisan stok. Jangan lewatkan kesempatan ini!

[Checkout Sekarang]

Gunakan kode promo “DISKON10″ untuk mendapatkan diskon 10% tambahan. Penawaran berlaku hingga 24 jam saja!”

3. Follow Up Permintaan Feedback

Subjek: Bagaimana Pengalamanmu dengan Kami?

Isi Email:

“Halo [Nama],

Kami ingin mendengar pendapatmu! Bagaimana pengalamanmu dengan produk/layanan kami? Feedback darimu sangat berarti untuk kami.

[Berikan Feedback]

Sebagai ucapan terima kasih, kamu akan mendapatkan voucher diskon 15% untuk pembelian berikutnya!”

Tips Agar Follow Up Email Lebih Efektif

Setelah mengetahui cara dan contoh di atas, ada beberapa tips tambahan agar follow up email yang kamu kirim lebih optimal:

  1. Kirim di Waktu yang Tepat: Waktu pengiriman sangat penting. Misalnya, follow up email keranjang belanja yang ditinggalkan sebaiknya dikirim 1-2 jam setelah aktivitas tersebut.
  2. Gunakan Automasi: Platform seperti Mailchimp atau HubSpot dapat membantumu mengotomasi proses pengiriman email.
  3. Uji Coba dan Analisis: Lakukan A/B testing untuk mengetahui subjek, isi, atau CTA mana yang paling efektif. Jangan lupa untuk memantau metrik seperti open rate dan click-through rate.

Jadikan Email Marketingmu Lebih Profesional

Jika kamu tertarik mendalami strategi pemasaran digital seperti email marketing, Program Studi Manajemen di Kampus Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) adalah pilihan yang tepat. Dengan akreditasi B dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, kamu bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk sukses di bidang ini. Yuk, daftar sekarang melalui PMB UNMAHA!

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti e-course dan sertifikasi khusus untuk meningkatkan skill email marketing, seperti:

  1. Think Outside the Inbox: Google Certified Email Marketing
  2. Attract and Engage Customers: Google Certified Digital Marketing
  3. Assess for Success: Google Certified Marketing Analytics

Lihat kursus lainnya di UNMAHA Course.

Tertarik Jadi Reseller Laptop?

Gunakan keahlian email marketing kamu untuk memaksimalkan penjualan dengan menjadi reseller laptop di ADOLO.ID. Peluang ini bisa jadi langkah awal yang menguntungkan untuk bisnis online kamu!

Hubungi Kami Sekarang

Masih ada pertanyaan atau butuh informasi lebih lanjut? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui WhatsApp. Kami siap membantu kapan saja!

Dengan menerapkan cara membuat dan menggunakan contoh follow up email marketing yang efektif di atas, kamu bisa meningkatkan engagement sekaligus membawa bisnismu ke level yang lebih tinggi. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan strategi baru agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *