UNMAHA – Kalau kamu seorang desainer UI/UX, pasti sudah tidak asing lagi dengan Figma. Software desain berbasis cloud ini sering menjadi andalan karena kemudahannya dalam kolaborasi dan fitur-fiturnya yang canggih. Namun, ada kelebihan dan kekurangan Figma yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menjadikannya pilihan utama.
Dalam artikel ini, kamu akan diajak untuk melihat secara lebih mendalam apa saja yang membuat aplikasi ini begitu menarik, sekaligus memahami beberapa kelebihan dan kekurangan Figma. Apakah Figma benar-benar cocok untuk kamu? Simak artikel ini hingga selesai!
Kelebihan dan Kekurangan Figma
Figma adalah platform desain berbasis cloud yang dirancang untuk mempermudah proses desain, prototipe, dan kolaborasi. Dengan sistem kerja yang fleksibel, Figma memungkinkan banyak orang untuk bekerja pada satu proyek secara bersamaan tanpa hambatan. Software ini bisa diakses langsung melalui browser, tanpa perlu instalasi khusus.
Karena fleksibilitasnya, Figma sering digunakan oleh tim desain yang membutuhkan alat yang bisa mendukung kerja cepat dan efektif. Namun, sebelum kamu semakin jatuh cinta dengan Figma, penting untuk memahami sisi positif dan negatifnya terlebih dahulu.
Kelebihan Figma
Berikut adapun kelebihan menngunakan figma:
1. Kolaborasi Real-Time yang Efisien
Salah satu kelebihan utama Figma adalah kemampuannya mendukung kolaborasi real-time. Kamu bisa bekerja bersama tim secara langsung, bahkan dari lokasi berbeda. Semua perubahan akan terlihat secara instan, sehingga tidak perlu bolak-balik mengirim file revisi.
2. Kelebihanya Berbasis Cloud
Karena berbasis cloud, Figma memudahkan kamu untuk mengakses desain kapan saja dan di mana saja. Kamu hanya butuh koneksi internet dan browser untuk bekerja. Tidak ada risiko kehilangan file, karena semuanya otomatis tersimpan di cloud.
3. Figma berkompatibel dengan Berbagai Platform
Figma kompatibel dengan Windows, macOS, dan bahkan Linux. Selain itu, kamu juga bisa menggunakannya di perangkat mobile untuk melihat atau mengedit desain. Fleksibilitas ini jelas membuat Figma lebih unggul dibandingkan software desain lainnya.
4. Beragam Plugin dan Fitur Gratis
Figma menawarkan banyak plugin gratis yang memudahkan proses desain. Kamu bisa menambahkan ikon, gambar, atau bahkan menyesuaikan grid hanya dengan beberapa klik. Selain itu, versi gratisnya sudah cukup lengkap untuk kebutuhan pemula hingga profesional.
Baca Juga: Apa Itu Figma Education, Fungsi, dan Kelebihannya
Kekurangan Menggunakan Figma
Berikut adalah kekurangan menggunakan Figma:
1. Ketergantungan pada Koneksi Internet
Karena berbasis cloud, Figma memerlukan koneksi internet yang stabil. Kalau koneksimu lambat atau terputus, pengalaman kerjamu bisa terganggu. Hal ini menjadi kendala bagi desainer yang sering bekerja di lokasi dengan internet terbatas.
2. Performa Bisa Melambat pada Proyek Besar
Ketika kamu bekerja dengan proyek desain yang sangat kompleks, performa Figma bisa menurun. Lag, terutama saat zoom in/out atau memindahkan elemen desain, bisa membuat kamu frustrasi.
3. Harga Versi Premium yang Lumayan Mahal
Meski versi gratis Figma sudah cukup memadai, fitur-fitur tambahan seperti analytics dan batasan kolaborator yang lebih banyak hanya bisa diakses melalui paket berbayar. Biayanya cukup mahal untuk individu atau tim kecil.
4. Kekurangnya Fitur Offline
Figma memang memiliki mode offline, tapi penggunaannya sangat terbatas. Jika kamu sering bekerja di tempat tanpa akses internet, fitur ini mungkin tidak cukup membantu kamu.
Baca Juga: Cara Export Desain Figma ke Format JPG, PNG, SVG, dan PDF
Figma adalah software desain yang revolusioner dengan segudang kelebihan, mulai dari kolaborasi real-time, berbasis cloud, hingga kompatibilitas lintas platform. Meski begitu, kekurangan seperti ketergantungan pada internet dan performa yang kadang melambat tetap perlu dipertimbangkan.
Kalau kamu ingin meningkatkan skill desain kamu, tidak ada salahnya mengambil langkah awal dengan pendidikan formal. Daftar sekarang di Universitas Mahakarya Asia dan jadilah desainer andal yang siap bersaing di dunia industri kreatif!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma