UNMAHA – Mengolah audio dalam proses editing video adalah hal yang tak bisa diabaikan. Banyak video yang bagus dipengaruhi oleh kualitas audio yang baik. Salah satu software editing yang paling populer, yaitu Adobe Premiere Pro, menawarkan berbagai fitur untuk membantu kamu dalam proses mixing audio. Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana cara melakukan mixing audio di Premiere Pro.
Untuk memulainya, kamu akan membutuhkan pengetahuan dasar tentang alat-alat di Premiere Pro serta teknik dasar dalam mixing audio. Berikut langkah-langkah melakukan mixing audio di Premiere Pro.
Langkah-langkah Melakukan Mixing Audio di Premiere Pro
Sebelum kita mulai ke poin-poin utama, pastikan kamu sudah menyiapkan semua file yang akan digunakan. Ini termasuk video, musik latar belakang, efek suara, dan file audio lainnya yang ingin kamu mix.
1. Menyiapkan Proyek di Premiere Pro
Langkah pertama adalah membuat proyek baru di Adobe Premiere Pro. Setelah membuka Premiere Pro, pilih New Project dan tentukan folder tempat kamu akan menyimpan proyek tersebut. Pastikan kamu juga mengatur pengaturan audio sesuai kebutuhan, seperti sample rate dan bit depth, agar audio yang dihasilkan lebih berkualitas.
Setelah proyek selesai dibuat, impor semua file audio dan video yang akan kamu gunakan. Kamu bisa melakukannya dengan cara drag-and-drop file ke dalam panel Project. Pastikan semua file audio yang akan di-mixing ada di dalam proyek tersebut.
2. Menata Audio di Timeline
Sekarang saatnya untuk menata audio pada timeline. Pastikan kamu memisahkan setiap jenis audio pada track yang berbeda. Misalnya, tempatkan dialog pada Track Audio 1, musik latar pada Track Audio 2, dan efek suara pada Track Audio 3. Dengan cara ini, kamu akan lebih mudah mengontrol setiap jenis audio dan menyesuaikan volumenya.
Untuk menambah audio ke timeline, cukup drag file audio ke track yang sesuai. Jangan lupa untuk mengatur durasi dan posisi audio agar sinkron dengan video yang sedang diputar.
3. Menggunakan Fitur Audio Mixer
Premiere Pro menyediakan fitur Audio Mixer yang sangat berguna untuk mixing. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengatur volume, panning, dan efek lainnya dengan lebih presisi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
– Menyesuaikan Volume
Kamu bisa menyesuaikan volume setiap track audio dengan menggunakan slider yang ada di Audio Mixer. Caranya, cukup geser slider volume ke kiri untuk mengurangi volume atau ke kanan untuk menambahkannya.
– Panning Audio
Panning adalah proses mengatur posisi suara di antara saluran kiri dan kanan. Jika kamu ingin membuat efek suara bergerak dari kiri ke kanan (atau sebaliknya), kamu bisa menggunakan fitur panning yang ada di Audio Mixer.
– Menambahkan Efek Audio
Untuk menambahkan efek seperti reverb atau equalizer, kamu cukup klik tombol Effects di bagian atas Audio Mixer, lalu pilih efek yang ingin digunakan. Cobalah beberapa efek untuk menemukan suara yang paling sesuai dengan video kamu.
4. Menggunakan Keyframes untuk Penyesuaian Lebih Rinci
Jika kamu ingin melakukan penyesuaian volume yang lebih detail, kamu bisa menggunakan keyframes. Keyframes memungkinkan kamu untuk mengatur volume secara dinamis selama video berlangsung. Kamu dapat menambah atau mengurangi volume pada bagian-bagian tertentu dari video tanpa mengubah keseluruhan track audio.
Untuk menambah keyframe, klik pada garis volume pada track audio, kemudian pilih Add Keyframe. Setiap keyframe akan menandakan titik perubahan volume yang kamu inginkan.
Baca Juga : Cara Memasang Plugin dan Ekstensi di Premiere Pro
5. Mengontrol Noise dan Distorsi
Audio yang direkam dalam lingkungan yang tidak ideal sering kali mengandung noise atau distorsi. Untungnya, Premiere Pro memiliki beberapa fitur untuk mengurangi noise ini. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan fitur DeNoise yang terdapat di panel Effects.
Pilih efek DeNoise dan seret ke track audio yang bermasalah. Kamu juga bisa mengatur intensitas noise reduction agar hasilnya lebih alami.
6. Menggunakan Audio Sweetening untuk Kualitas Suara yang Lebih Baik
Audio sweetening adalah proses menambahkan efek untuk memperbaiki kualitas suara. Misalnya, kamu bisa menggunakan Equalizer untuk meningkatkan frekuensi tertentu agar suara lebih jelas atau Compressor untuk mengurangi perbedaan volume yang terlalu mencolok antara bagian suara yang keras dan lembut.
Pilih efek yang sesuai dengan jenis audio yang kamu kerjakan, lalu sesuaikan parameter efek tersebut untuk mendapatkan suara yang ideal.
7. Mengekspor Audio dan Video yang Sudah Ditingkatkan
Setelah kamu selesai melakukan mixing dan penyesuaian, saatnya untuk mengekspor audio dan video. Untuk itu, pilih File > Export > Media dan pilih format audio atau video yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengecek pengaturan audio di bagian Audio Settings sebelum mengekspor.
Pastikan kamu memilih bitrate yang sesuai agar kualitas audio tetap terjaga setelah diekspor. Setelah semua pengaturan selesai, klik Export dan tunggu hingga proses selesai.
Mixing audio di Premiere Pro memang membutuhkan ketelitian, tapi dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan, kamu bisa menghasilkan audio berkualitas tinggi untuk video kamu. Dengan menggunakan fitur-fitur seperti Audio Mixer, Keyframes, dan efek-efek lainnya, kamu bisa menciptakan audio yang seimbang, jernih, dan mendukung suasana video dengan maksimal.
Untuk kamu yang tertarik mendalami dunia editing audio dan video lebih lanjut, mungkin kuliah di Universitas Maha Karya Asia bisa menjadi pilihan yang tepat. Universitas ini memiliki jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang sangat cocok bagi kamu yang ingin mengasah kemampuan dalam bidang teknologi dan multimedia. Dengan fasilitas lengkap dan pengajaran berbasis praktik, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menjadi ahli di bidang editing video dan audio. Jangan ragu untuk mengunjungi website PMB Unmaha dan cari tahu lebih lanjut tentang jurusan yang sesuai dengan minat. ***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma