UNMAHA – Jika kamu tertarik untuk mendalami desain digital, membuat prototipe di Figma bisa menjadi keterampilan yang sangat berguna. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan ketika mencoba membuat prototipe interaktif di Figma, dan itu bisa membingungkan tanpa panduan yang tepat.
Menguasai langkah-langkah membuat prototipe akan memberimu keuntungan besar dalam dunia desain, karena ini memungkinkan kamu untuk menyampaikan ide dan interaksi dengan cara yang lebih nyata dan dimengerti. Prototipe memberi gambaran yang jelas tentang bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi atau website yang kamu desain.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan langkah-langkah mudah yang bisa diikuti untuk membuat prototipe di Figma, serta cara membaca dan memanfaatkannya secara efektif. Mari kita simak lebih lanjut:
Langkah-langkah Membuat Prototipe di Figma
Langkah pertama yang perlu kamu pahami adalah bagaimana membuat desain dasar, kemudian mengubahnya menjadi interaktif dengan menggunakan fitur-fitur Figma. Untuk itu, berikut adalah panduan praktis untuk membuat prototipe yang bisa kamu terapkan langsung:
1. Membuat Frame untuk Desain
Untuk memulai, buatlah frame atau artboard yang akan menjadi dasar desain kamu. Figma menyediakan berbagai ukuran layar standar yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, baik itu untuk aplikasi mobile, tablet, maupun desktop. Frame ini berfungsi sebagai ‘kanvas’ di mana kamu akan menempatkan elemen-elemen desain seperti tombol, gambar, dan teks.
2. Menambahkan Elemen UI
Setelah kamu membuat frame, langkah berikutnya adalah menambahkan elemen-elemen desain seperti tombol, gambar, dan teks. Kamu bisa menggunakan fitur Shapes, Text, dan berbagai widget lainnya yang sudah tersedia di Figma. Jangan lupa untuk menjaga konsistensi desain agar aplikasi atau website yang kamu buat terlihat profesional dan mudah digunakan.
3. Menghubungkan Elemen dengan Interaksi
Selanjutnya, kamu bisa membuat interaksi antara elemen-elemen desain menggunakan fitur prototyping di Figma. Caranya adalah dengan meng-klik elemen, lalu menggunakan opsi ‘Prototype’ untuk menghubungkannya ke frame atau elemen lain. Misalnya, ketika tombol diklik, layar akan beralih ke halaman berikutnya. Kamu juga bisa menambahkan transisi atau animasi agar interaksi terasa lebih halus.
4. Menentukan Tipe Transisi dan Animasi
Figma memungkinkan kamu untuk menambahkan transisi dan animasi pada elemen atau frame. Misalnya, saat berpindah antar halaman, kamu bisa memilih animasi fade, slide, atau smart animate. Menentukan tipe transisi dan animasi ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang mulus dan menarik.
5. Menguji Prototipe
Setelah prototipe selesai dibuat, kamu bisa mengujinya untuk memastikan semua interaksi bekerja dengan baik. Cukup klik tombol ‘Present’ di bagian atas layar dan prototipe akan tampil seolah-olah itu aplikasi atau website yang sesungguhnya. Uji coba ini penting untuk mengetahui apakah semua elemen berfungsi sesuai harapan dan apakah alur navigasinya intuitif.
Cara Membaca dan Memanfaatkan Prototipe di Figma
Setelah prototipe kamu selesai, penting untuk tahu bagaimana cara membaca dan memanfaatkannya. Kamu bisa menggunakan prototipe ini sebagai alat presentasi untuk menunjukkan kepada tim atau klien bagaimana desain aplikasi atau website akan bekerja. Selain itu, prototipe di Figma juga memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah, di mana anggota tim dapat memberikan umpan balik langsung atau membuat perubahan yang diperlukan.
Prototipe ini juga bermanfaat untuk pengujian kegunaan (usability testing). Kamu bisa meminta pengguna untuk mencoba prototipe tersebut dan mencatat area mana yang membingungkan atau sulit digunakan. Dengan demikian, kamu bisa memperbaiki desain sebelum memasuki tahap pengembangan.
Membuat prototipe di Figma adalah keterampilan yang penting dalam desain UI/UX yang tidak hanya meningkatkan pemahaman visual tapi juga interaksi pengguna. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat prototipe yang tidak hanya menarik, tetapi juga fungsional. Selain itu, memahami cara membaca dan memanfaatkan prototipe sangat penting untuk menguji desain dan mendapatkan umpan balik dari tim atau pengguna.
Jika kamu tertarik mengasah kemampuan desain dan teknologi, Universitas Mahakarya Asia menawarkan program yang mendalam tentang desain digital dan manajemen bisnis, termasuk pemanfaatan alat desain seperti Figma. Keunggulan yang kamu dapatkan adalah pengajaran yang berbasis praktik dan pelatihan intensif, yang akan membantu kamu menguasai desain interaktif dan prototipe digital. Yuk, bergabung dengan Universitas Mahakarya Asia dan kembangkan potensimu di bidang desain dan teknologi!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma