Mengenal 8 Jenis Bahasa Pemrograman, Fungsi, Serta Contohnya

UNMAHA – Dalam dunia teknologi, bahasa pemrograman adalah alat utama untuk menciptakan berbagai aplikasi, website, hingga sistem kecerdasan buatan. Jika kamu sedang ingin terjun ke dunia pemrograman, langkah pertama adalah memahami jenis bahasa pemrograman dan fungsinya. Dengan begitu, kamu bisa menentukan bahasa mana yang paling cocok untuk dipelajari sesuai dengan tujuan.

Namun, memilih bahasa pemrograman sering kali menjadi tantangan bagi pemula. Ada begitu banyak pilihan dengan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari bahasa untuk pengembangan website, aplikasi mobile, hingga analisis data. Memahami perbedaan dan kegunaan setiap jenis bahasa pemrograman akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih tepat.

8 Jenis Bahasa Pemrograman

Untuk mempermudah kamu, berikut adalah 8 jenis bahasa pemrograman, lengkap dengan fungsinya dan contoh penggunaannya:

1. Bahasa Pemrograman Procedural

Jenis bahasa ini fokus pada serangkaian instruksi yang dijalankan secara berurutan. Contohnya adalah C dan Pascal. Bahasa ini sering digunakan untuk membangun aplikasi desktop sederhana atau sistem operasi. Dengan pendekatan procedural, kamu bisa memecahkan masalah besar menjadi serangkaian tugas kecil yang lebih mudah dikelola. Proses ini membuat coding menjadi lebih terstruktur dan terorganisasi.

2. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Bahasa OOP seperti Java, C++, dan Python memanfaatkan konsep objek dalam pemrograman. Setiap objek mewakili data serta fungsi yang dapat dijalankan. Bahasa ini sering digunakan untuk pengembangan aplikasi kompleks, seperti aplikasi mobile atau software perusahaan. Dengan OOP, program yang kamu buat lebih modular dan mudah untuk diperbarui di masa depan.

3. Bahasa Pemrograman Deklaratif

Berbeda dengan procedural, bahasa deklaratif fokus pada apa yang harus dicapai, bukan bagaimana caranya. SQL adalah contoh paling populer dari jenis ini, yang digunakan untuk mengelola data di database. Bahasa deklaratif sangat cocok untuk kamu yang bekerja dengan data besar karena penggunaannya sederhana namun sangat efisien dalam pengolahan data.

4. Bahasa Pemrograman Fungsional

Bahasa seperti Haskell, Scala, atau Lisp tergolong ke dalam bahasa fungsional. Jenis ini menekankan pada penggunaan fungsi matematika untuk memecahkan masalah. Biasanya digunakan dalam pengembangan sistem yang memerlukan proses komputasi berat. Meskipun terdengar rumit, bahasa ini menawarkan efisiensi tinggi, terutama di dunia big data dan kecerdasan buatan.

5. Bahasa Pemrograman Scripting

Contoh bahasa scripting yang populer adalah JavaScript, PHP, dan Python. Bahasa ini sering digunakan untuk mengotomasi tugas atau membuat aplikasi web yang interaktif. Jika kamu ingin memulai dengan sesuatu yang praktis, belajar bahasa scripting adalah langkah yang bagus. Fleksibilitasnya memungkinkan kamu untuk membuat banyak hal, mulai dari website hingga chatbot.

Baca juga: Cara Belajar Pemrograman JavaScript untuk Pemula

6. Bahasa Pemrograman Sistem

Jenis ini dirancang untuk membangun perangkat lunak yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras, seperti sistem operasi atau driver. Contoh bahasa ini adalah C dan Rust. Jika kamu tertarik dengan pengembangan teknologi tingkat rendah seperti sistem operasi atau perangkat IoT, bahasa sistem adalah pilihan yang ideal.

7. Bahasa Pemrograman Statistika dan Data

Bahasa seperti R dan Python sering digunakan untuk analisis data dan visualisasi. Fungsi utamanya adalah mengolah data besar dan menyajikan hasil dalam bentuk grafik atau laporan. Bahasa ini sangat populer di kalangan ilmuwan data dan peneliti karena kemampuannya dalam menyederhanakan proses pengolahan data yang kompleks.

8. Bahasa Pemrograman Artificial Intelligence (AI)

Untuk pengembangan kecerdasan buatan, Python, Prolog, dan Julia adalah pilihan utama. Bahasa ini memiliki pustaka yang kaya untuk menangani tugas seperti pembelajaran mesin, pengolahan bahasa alami, dan visi komputer. Jika kamu tertarik mengeksplorasi dunia AI, mempelajari bahasa ini akan sangat membantu.

Baca juga: Contoh Portofolio yang Efektif untuk Profesi IT dan Pemrograman

Memahami berbagai jenis bahasa pemrograman beserta fungsinya akan membantu kamu memilih bahasa yang paling relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan memilih bahasa yang tepat, proses belajar akan menjadi lebih fokus dan efektif, serta hasil yang didapatkan juga lebih maksimal.

Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang bahasa pemrograman seperti Python atau Java, Universitas Mahakarya Asia adalah tempat yang tepat. Program studi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika di universitas ini dirancang untuk membantu kamu memahami konsep pemrograman dari dasar hingga mahir.

Universitas Mahakarya Asia menawarkan pembelajaran praktis, dosen yang berpengalaman, serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan bergabung di sini, kamu akan mendapatkan bekal yang kuat untuk berkarier di dunia teknologi dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Pilih Universitas Mahakarya Asia sebagai langkah awal menuju kesuksesan di dunia pemrograman!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *