Hampir Sama, Ini Perbedaan Kartun dan Animasi

UNMAHA – Di dunia hiburan dan media visual, istilah “kartun” dan “animasi” sering digunakan secara bergantian. Banyak orang menganggap keduanya adalah hal yang sama, bahkan meskipun keduanya berbagi kesamaan dalam hal gambar yang bergerak. Namun, jika kita menggali lebih dalam, ada beberapa perbedaan kartun dan animasi yang perlu dipahami.
Meskipun keduanya menggunakan teknik menggambar untuk menciptakan visual bergerak, konteks dan aplikasi keduanya bisa sangat berbeda. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan kartun dan animasi, serta memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang keduanya.

Definisi Kartun dan Animasi

1. Definisi Kartun

Kartun adalah bentuk seni visual yang biasanya menampilkan karakter-karakter dengan bentuk dan ekspresi yang sangat diperbesar atau disederhanakan. Kartun sering kali memiliki gaya gambar yang lebih imajinatif dan fantastis dibandingkan dengan representasi realistis. Secara tradisional, kartun digunakan dalam konteks hiburan seperti komik, acara televisi, dan film pendek. Kartun dapat berfungsi untuk tujuan humor, pendidikan, atau komentar sosial.

Contoh kartun yang sangat terkenal adalah Tom and Jerry, SpongeBob SquarePants, dan The Simpsons. Kartun biasanya memiliki estetika yang lebih sederhana, dengan karakter yang digambarkan dengan garis-garis tebal, ekspresi wajah yang dramatis, dan gerakan yang kadang-kadang berlebihan untuk menonjolkan efek komedi. Kartun sering kali juga memiliki cerita yang ringan dan menghibur, dengan dialog dan humor yang mudah dicerna oleh segala usia.

2. Definisi Animasi

Animasi, di sisi lain, adalah proses menciptakan gambar yang bergerak dengan menggabungkan banyak gambar statis yang digambar secara berurutan. Animasi lebih luas dalam hal aplikasi dan teknik. Secara umum, animasi bisa berupa kartun, tetapi juga mencakup jenis visual lain yang lebih kompleks dan beragam, seperti animasi 3D, animasi stop-motion, atau CGI (Computer-Generated Imagery). Dalam animasi, tujuannya bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa untuk tujuan artistik, edukasi, atau bahkan penelitian ilmiah.

Animasi dapat berupa segala sesuatu, mulai dari animasi 2D sederhana hingga film CGI yang sangat realistis seperti Avatar atau Frozen. Animasi sering kali memiliki pendekatan yang lebih serius dalam hal pengembangan cerita, karakter, dan visual. Tidak jarang animasi digunakan dalam film-film yang memiliki tema lebih kompleks dan beragam, baik itu untuk anak-anak maupun dewasa. Beberapa contoh animasi yang lebih realistis atau dramatis meliputi The Lion King, Up, dan Spider-Man: Into the Spider-Verse.

Perbedaan Utama Antara Kartun dan Animasi

Meskipun kartun adalah bagian dari animasi, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

1. Tujuan dan Gaya Visual

Kartun cenderung berfokus pada humor, kesederhanaan, dan karakter dengan bentuk yang lebih berlebihan. Mereka sering kali menggunakan gaya visual yang lebih sederhana dengan warna-warna cerah dan bentuk yang tidak realistis. Animasi, meskipun juga dapat menyertakan humor, lebih luas dan sering kali mencakup gaya visual yang lebih beragam, mulai dari 2D hingga 3D, dan bisa lebih serius atau realistis, tergantung pada genre dan tujuan cerita.

Baca juga: Inovasi Terbaru dalam Dunia Animasi: Membawa Imajinasi ke Dunia Nyata

2. Cerita dan Tema

Kartun sering kali berfokus pada cerita yang ringan, lucu, dan menghibur. Kartun seperti Tom and Jerry tidak selalu membutuhkan cerita yang kompleks, melainkan lebih mengutamakan situasi lucu dan kekonyolan. Di sisi lain, animasi memiliki ruang untuk tema yang lebih mendalam dan beragam, dengan banyak film animasi yang mengangkat isu-isu emosional atau filosofis, seperti Up yang mengangkat tema kehilangan dan pencarian makna hidup.

3. Teknik Pembuatan

Kartun biasanya lebih sederhana dalam hal teknik pembuatan, terutama pada animasi 2D tradisional, di mana setiap frame digambar secara manual. Namun, animasi mencakup teknik yang lebih beragam, seperti animasi 3D menggunakan komputer, animasi stop-motion dengan boneka fisik, atau CGI (Computer-Generated Imagery) yang menghasilkan gambar digital yang sangat realistis.

4. Konsumsi Audiens

Kartun lebih banyak ditemukan dalam acara televisi anak-anak atau film pendek yang ditujukan untuk segala usia, namun lebih sering dinikmati oleh penonton muda. Animasi, meskipun juga dapat ditujukan untuk anak-anak, lebih luas dalam audiensnya, dengan banyak animasi yang menyasar penonton dewasa atau bahkan film animasi dengan tema yang lebih kompleks dan serius.

Jadi, apakah kartun itu animasi? Ya, kartun adalah salah satu jenis animasi, tetapi animasi itu jauh lebih luas dari sekadar kartun. Kartun berfokus pada gaya visual yang lebih sederhana dan humor, sementara animasi bisa mencakup berbagai gaya dan teknik yang lebih kompleks. Keduanya memiliki nilai seni dan hiburan masing-masing, serta berkontribusi pada dunia hiburan yang kaya akan variasi dan kreativitas.

Bagi kamu yang tertarik untuk mendalami dunia animasi dan kartun lebih dalam, baik dari segi teknik pembuatan maupun aplikasinya dalam industri kreatif, penting untuk mendapatkan pendidikan yang tepat. Universitas Mahakarya Asia menawarkan program studi animasi yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan berwirausaha di dunia industri kreatif. Dengan fasilitas lengkap dan pengajaran berbasis industri, Universitas Mahakarya Asia siap mencetak pengusaha kreatif yang siap bersaing di dunia global.

Bergabunglah dengan Universitas Mahakarya Asia dan jadilah bagian dari generasi penerus dunia animasi dan industri kreatif yang sukses!

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *