Cara Memilih Tipografi yang Tepat untuk Desain Website

UNMAHA – Tipografi yang tepat untuk desain website bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang seberapa efektif teks itu menyampaikan pesan dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung. Dalam dunia digital yang penuh dengan informasi, cara kita menyajikan kata-kata bisa membuat perbedaan besar antara website yang dikunjungi berulang kali dan website yang langsung diabaikan.

Mungkin kamu pernah mendengar pepatah, “Don’t judge a book by its cover“, tapi kenyataannya, orang cenderung menilai website berdasarkan tampilan awalnya. Di sinilah tipografi memegang peranan penting. Kalau kamu masih bingung bagaimana cara memilih tipografi yang tepat untuk desain website, yuk kita bahas langkah-langkah dan tips yang bisa kamu terapkan!

Tips Memilih Tipografi  untuk Desain Website

1. Pahami Karakter dari Masing-Masing Font

Sama seperti manusia, font memiliki kepribadian. Font Serif seperti Times New Roman memberikan kesan elegan dan tradisional, cocok untuk website formal atau berita. Di sisi lain, font Sans-serif seperti Helvetica atau Arial terkesan modern, minimalis, dan bersih, membuatnya ideal untuk website teknologi atau startup. Sebelum memilih font, tanyakan pada dirimu “Apa kesan yang ingin aku sampaikan?”. Kesesuaian ini sangat penting. Kalau website tentang produk alami dan ramah lingkungan, menggunakan font yang kaku dan terkesan teknis bisa merusak pesan yang ingin kamu sampaikan. Sebaliknya, gunakan font yang lembut atau memiliki elemen organik.

2. Prioritaskan Keterbacaan

Fungsi utama tipografi adalah membuat teks mudah dibaca. Jangan sampai pengunjung kesulitan membaca konten hanya karena pilihan font yang tidak tepat. Pastikan huruf tidak terlalu kecil, terlalu besar, atau terlalu rapat. Untuk teks utama, ukuran 16 pixel ke atas biasanya cukup ideal. Selain itu, cek juga kontras antara teks dan latar belakang. Menggunakan warna abu-abu muda di atas latar putih mungkin terlihat estetik, tetapi sangat sulit dibaca. Pilih warna teks yang memberikan cukup kontras agar mata pengunjung tidak cepat lelah.

3. Gunakan Maksimal Dua atau Tiga Font

Terlalu banyak jenis font dalam satu website bisa membuat tampilannya terlihat berantakan. Sebaiknya, gunakan 2-3 jenis font yang saling melengkapi. Misalnya, satu untuk heading, satu untuk teks paragraf, dan mungkin satu lagi untuk elemen dekoratif. Pastikan font ini tetap terasa harmonis satu sama lain. Jika ragu, kamu bisa mencari font pairings yang sudah terbukti bagus, seperti pairing klasik antara Helvetica untuk teks paragraf dan Georgia untuk heading. Perpaduan yang konsisten akan memberikan kesan profesional pada desain website.

4. Manfaatkan Hierarki Tipografi

Hierarki tipografi membantu mengarahkan perhatian pengunjung. Heading harus lebih mencolok daripada teks paragraf, dan subheading bisa menjadi jembatan antar ide. Kamu bisa memanfaatkan ukuran, ketebalan, dan warna untuk menciptakan hierarki yang efektif. Ini penting agar pengunjung bisa memindai informasi dengan cepat tanpa merasa kewalahan. Selain itu, jangan takut bermain dengan jarak (spacing). Jarak antar baris (lineheight) yang cukup akan membuat teks lebih nyaman dibaca, terutama untuk artikel atau konten panjang. Untuk paragraf, jarak 1.5 atau 2 biasanya ideal.

Baca juga: Bagaimana Membuat Desain Grafis untuk Website? Ini Rahasianya

5. Pastikan Font Responsif

Di era mobilefirst seperti sekarang, jangan lupa bahwa website-mu akan dilihat di berbagai ukuran layar, dari smartphone hingga monitor besar. Pilih font yang tetap terlihat bagus dan jelas dalam berbagai resolusi. Pastikan juga ukuran font berubah secara proporsional sesuai dengan perangkat yang digunakan pengunjung. Font responsif bisa membuat pengunjung merasa nyaman mengakses website di mana saja, tanpa perlu memperbesar layar hanya untuk membaca teks. Periksa desain responsif ini secara menyeluruh sebelum website dipublikasikan.

6. Jangan Lupakan Performa Website

Terakhir, perhatikan juga performa website. Menggunakan font custom yang besar bisa memperlambat waktu muat halaman. Pilih font yang dioptimalkan untuk web dan gunakan format seperti WOFF2 yang lebih ringan. Website yang cepat tidak hanya memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik tetapi juga meningkatkan peringkat SEO.

Ingat!! tipografi bukan hanya soal estetika, ini adalah alat komunikasi yang bisa memperkuat atau bahkan melemahkan pesan. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu dalam memilih dan mengatur tipografi dengan baik. Sebuah website yang dirancang dengan tipografi yang tepat akan meninggalkan kesan profesional dan memastikan pesan tersampaikan secara efektif dan berkesan.

Desain website yang baik, seperti memilih tempat untuk menuntut ilmu, membutuhkan perencanaan dan kesesuaian. Di Universitas Mahakarya Asia, kami percaya bahwa pendidikan harus dirancang untuk masa depan. Seperti memilih font yang tepat untuk memberikan kesan yang diinginkan, memilih universitas juga soal mencocokkan visi dan impianmu dengan tempat yang benar.

Bersama kami, kamu bisa mengembangkan kreativitas dan potensi unik. Kurikulum kami dirancang agar kamu tidak hanya mahir secara akademik tetapi juga siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Jadi, jika kamu mencari tempat di mana idemu dihargai dan masa depanmu diperhatikan, Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan yang tepat. Yuk, gabung dan kembangkan dirimu bersama kami!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *