UNMAHA – Menguasai copywriting untuk iklan media sosial adalah kunci agar produk atau layanan dilirik dan diminati. Di tengah persaingan yang ketat di dunia digital, tidak cukup hanya menampilkan iklan yang bagus secara visual saja. Kata-kata yang kamu gunakan dalam iklan juga harus menarik perhatian, menggugah emosi, dan mampu mendorong audiens untuk bertindak.
Namun, membuat copy yang benar-benar kena di hati audiens tidak semudah menulis caption sehari-hari. Setiap kata harus dipilih secara cermat dan memiliki tujuan. Tantangannya adalah, kamu perlu menarik perhatian audiens dalam hitungan detik. Dengan durasi perhatian yang singkat ini, bagaimana kamu bisa membuat mereka tertarik hingga akhirnya mau melakukan klik atau membeli?
Tips Copywriting untuk Iklan Media Sosial yang Menarik Perhatian
1. Fokus pada Keuntungan, Bukan Fitur
Ketika kamu menulis iklan, penting untuk mengedepankan manfaat atau keuntungan yang akan didapatkan audiens, bukan hanya fitur produknya. Alih-alih menjelaskan produkmu dengan detail teknis yang panjang, buat mereka merasa apa yang mereka cari ada dalam produkmu.
Misalnya, daripada menulis Produk kami memiliki 10 fitur, cobalah menggunakan kalimat seperti, Dapatkan solusi menyeluruh untuk semua kebutuhanmu dalam satu produk. Audiens lebih tertarik untuk tahu value apa yang mereka dapatkan, bukan sekadar penjelasan teknis.
2. Gunakan Call-to-Action yang Spesifik dan Menarik
Call-to-action (CTA) yang kuat adalah inti dari setiap copywriting iklan. CTA harus jelas, langsung, dan memberikan dorongan untuk bertindak. Gunakan kata-kata seperti Dapatkan sekarang, Coba gratis hari ini, atau Jangan lewatkan.
Selain kata-kata spesifik, CTA yang menarik juga harus relevan dengan kebutuhan audiens. Jika kamu menargetkan mereka yang butuh solusi cepat, cobalah CTA seperti, Solusi instan menantimu di sini!
3. Ciptakan Rasa Urgensi
Rasa urgensi membuat orang merasa mereka harus bertindak cepat. Menambahkan elemen urgensi pada iklan dapat meningkatkan conversion rate. Gunakan frasa seperti Hanya hari ini, Sisa beberapa unit, atau Penawaran terbatas.”
Namun, kamu perlu berhati-hati agar tidak terkesan spamming. Pastikan urgensi yang kamu tawarkan memang benar adanya agar audiens tidak kehilangan kepercayaan.
4. Manfaatkan Social Proof
Sosial bukti (social proof) menjadi faktor yang memperkuat keputusan pembelian. Orang cenderung membeli sesuatu yang sudah terbukti bermanfaat bagi orang lain. Kamu bisa menambahkan testimoni, jumlah pengguna, atau rating untuk membangun kepercayaan.
Misalnya, Lebih dari 1.000 pelanggan puas dengan layanan kami atau Dapatkan manfaat seperti ribuan pelanggan kami yang lain. Testimoni dari audiens yang serupa dengan target pasar kamu bisa sangat efektif dalam meyakinkan calon pembeli.
5. Gunakan Bahasa Audiens
Agar lebih dekat dengan audiens, gunakan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Jangan terlalu formal, tetapi tetap perhatikan agar tidak berlebihan. Misalnya, jika target kamu adalah anak muda, gunakan bahasa santai dan kata-kata yang sedang in di kalangan mereka.
Dengan menggunakan bahasa yang akrab bagi mereka, audiens akan merasa lebih “nyambung” dan lebih mungkin untuk terlibat. Ingat, semakin mereka merasa dipahami, semakin mudah bagi mereka untuk mempertimbangkan produk atau layanan.
Baca Juga : Tips Memilih Produk yang Tepat untuk TikTok Affiliate
6. Singkat, Padat, dan Jelas
Iklan di media sosial harus singkat namun tetap mampu menyampaikan pesan utama. Hindari kalimat panjang yang membuat audiens merasa bosan. Sampaikan ide dalam kalimat sederhana yang mudah dipahami, sehingga audiens tidak perlu berpikir panjang untuk menangkap maksud dari iklan.
7. Eksperimen dengan Emoji
Emoji bisa menjadi sentuhan menarik dalam iklanmu, terutama jika ingin menarik perhatian audiens muda. Namun, pastikan penggunaannya tidak berlebihan. Emoji dapat membantu memberikan nuansa emosi pada pesan atau menonjolkan kata tertentu. Misalnya, gunakan emoji start untuk memberikan penekanan atau emoji love untuk menunjukkan antusiasme.
8. Buat Mereka Merasa Istimewa
Berikan kesan eksklusivitas agar audiens merasa istimewa. Buat mereka merasa bahwa produk atau layanan ini hanya tersedia bagi yang terpilih. Misalnya, Khusus untuk kamu yang menginginkan yang terbaik.
9. A/B Testing
Jangan takut untuk mencoba berbagai jenis copy dalam iklan. Dengan melakukan A/B testing, kamu bisa mengetahui jenis pesan mana yang paling efektif. Uji berbagai variasi headline, CTA, atau cara penyampaian manfaat produk untuk melihat mana yang paling menarik bagi audiens.
10. Jangan Lupa Optimasi untuk Mobile
Sebagian besar orang mengakses media sosial melalui ponsel, jadi pastikan teks iklanmu mudah dibaca di layar kecil. Kalimat yang singkat dan paragraf pendek membantu iklan terlihat lebih menarik di perangkat mobile.
Dengan menerapkan tips copywriting ini, kamu bisa membuat iklan media sosial yang lebih menarik dan efektif dalam menjangkau audiens. Ingat, selalu pahami audiens dan gunakan bahasa yang mereka kenal, buat CTA yang kuat, dan tonjolkan manfaat produk. Dengan begitu, iklanmu akan lebih mudah diingat dan direspon oleh calon pelanggan.
Bicara soal meraih potensi karier yang lebih baik, pertimbangkan juga untuk melanjutkan studi di Universitas Maha Karya Asia. Universitas ini tidak hanya menyediakan lingkungan belajar yang berkualitas tetapi juga mendukungmu untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Kunjungi situs resmi mereka di PMB Unmaha untuk melihat program-program yang bisa memperkaya keterampilan dan karier.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma