5 Job Level di Perusahaan Mulai Staff Hingga Director

UNMAHA – Dalam dunia kerja, struktur organisasi perusahaan bukan sekadar formalitas, tapi merupakan kerangka penting yang mengatur peran, tanggung jawab, serta alur komunikasi antar karyawan. Di balik sebuah perusahaan yang sukses, ada struktur yang tertata rapi dari level paling bawah hingga yang paling atas. Masing-masing job level di perusahaan memiliki tugas yang berbeda-beda dan berperan besar dalam menentukan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Kali ini kita akan bahas lima job level jabatan umum yang ada di perusahaan, mulai dari staff hingga director. Buat kamu yang baru masuk dunia kerja, atau kamu yang ingin naik level, artikel ini cocok untuk memberikan gambaran seperti apa jenjang karier di perusahaan. Yuk, simak pembahasannya satu per satu.

5 Job Level di Perusahaan

1. Staff

Level paling dasar dalam perusahaan biasanya adalah staff. Ini adalah posisi operasional yang menjalankan tugas-tugas harian sesuai dengan bidang kerjanya. Misalnya, staff administrasi bertugas menangani surat-menyurat dan pengarsipan data, staff marketing membantu menyusun materi promosi, atau staff keuangan menangani laporan kas harian.

Staff biasanya memiliki tanggung jawab yang cukup spesifik dan terbatas, serta berada di bawah pengawasan langsung dari atasan seperti supervisor atau manager. Meski begitu, posisi ini sangat penting karena mereka adalah “mesin” yang menjalankan pekerjaan sehari-hari perusahaan.

Tanpa staff yang andal, operasional bisa terganggu. Untuk kamu yang baru lulus kuliah atau baru pindah jalur karier, posisi staff sering kali menjadi gerbang pertama untuk mengenal dunia kerja secara langsung. Di sini kamu akan banyak belajar keterampilan teknis, mengenal budaya kerja, serta memahami dinamika tim dan perusahaan.

Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

2. Supervisor

Naik satu level dari staff, kita masuk ke posisi supervisor. Jabatan ini berada di antara staff dan manajer, dan sering disebut sebagai “middle line” dalam struktur organisasi. Tugas utama seorang supervisor adalah mengawasi pekerjaan para staff, memastikan semua tugas berjalan sesuai dengan target, serta menjadi penghubung antara tim operasional dan manajerial.

Seorang supervisor juga punya peran penting dalam memberikan motivasi, pelatihan, serta evaluasi terhadap anggota timnya. Mereka biasanya ikut terlibat dalam perencanaan kerja jangka pendek dan memastikan bahwa strategi yang dirancang oleh manajemen bisa dijalankan dengan baik di lapangan.

Kualifikasi untuk menjadi supervisor umumnya membutuhkan pengalaman kerja beberapa tahun, pemahaman teknis yang kuat, serta keterampilan komunikasi yang baik. Posisi ini menjadi titik awal untuk mulai mengasah kemampuan kepemimpinan.

3. Manager

Setelah supervisor, ada level manager yang bertanggung jawab terhadap sebuah departemen atau divisi dalam perusahaan, seperti HR Manager, Marketing Manager, Finance Manager, dan lain sebagainya. Di level ini, kamu tidak hanya bertugas menjalankan perintah atasan, tapi juga membuat keputusan penting yang akan berdampak pada performa tim dan divisi yang kamu pimpin.

Manajer berperan dalam merancang strategi, mengatur anggaran, mengevaluasi kinerja tim, serta mengoordinasikan aktivitas antarbagian. Selain itu, mereka juga menjadi penanggung jawab utama atas hasil kerja timnya. Jika ada masalah di tim, maka manajer adalah pihak pertama yang harus mencari solusi dan mengambil langkah penyelesaian.

Untuk menjadi seorang manajer, kamu tidak hanya harus memahami sisi teknis, tapi juga memiliki wawasan manajerial, analisis bisnis, dan kepemimpinan yang matang. Di sinilah biasanya banyak profesional mulai menghadapi tantangan yang kompleks dalam dunia kerja.

Baca juga: Tantangan dalam Dunia Kerja Modern (Burnout, Workload, Work Life Balance)

4. Senior Manager atau General Manager

Beberapa perusahaan memiliki level antara manajer dan direktur, yaitu Senior Manager atau General Manager (GM). Jabatan ini bersifat strategis dan mengawasi lebih dari satu divisi atau departemen. Mereka tidak hanya fokus pada satu bidang, tapi sudah memikirkan sinergi antarbagian dalam perusahaan.

Senior Manager dan GM biasanya bertugas mengintegrasikan kebijakan antardivisi, mengelola sumber daya dalam skala lebih besar, serta melaporkan hasil kerja langsung kepada jajaran direksi. Mereka punya pengaruh besar dalam pengambilan keputusan jangka menengah hingga panjang.

Posisi ini biasanya ditempati oleh orang-orang yang sudah lama berkarier di perusahaan atau memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat. Di tahap ini, visi dan intuisi bisnis menjadi kualitas utama yang harus dimiliki.

5. Director

Posisi director atau direktur adalah salah satu level paling tinggi dalam struktur organisasi perusahaan. Seorang direktur bertanggung jawab atas keseluruhan fungsi strategis dari bidang yang ia pimpin. Misalnya, seorang Direktur Keuangan (Finance Director) memegang kendali penuh atas semua kebijakan dan keputusan keuangan perusahaan. Ada juga Direktur Pemasaran (Marketing Director), Direktur Operasional (COO), hingga Direktur Utama (CEO).

Di level ini, tugasnya sudah sangat visioner dan strategis. Mereka menentukan arah jangka panjang perusahaan, melakukan negosiasi besar, membangun relasi bisnis, serta mengambil keputusan penting yang dapat mengubah arah perusahaan. Selain itu, direktur juga bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan atau dewan komisaris, terutama dalam hal pencapaian target dan profitabilitas.

Biasanya, seseorang yang menduduki posisi direktur sudah memiliki pengalaman panjang, pemahaman mendalam terhadap industri, serta kepemimpinan yang luar biasa. Di tangan direkturlah arah dan masa depan perusahaan ditentukan.

Bukan Hanya Naik Jabatan, Tapi Naik Tanggung Jawab

Penting untuk diingat bahwa naik level dalam perusahaan bukan hanya soal jabatan atau gaji, tapi juga tanggung jawab yang lebih besar. Setiap level punya tantangannya sendiri. Misalnya, saat kamu menjadi staff, kamu harus cermat dan cepat dalam eksekusi. Saat jadi supervisor, kamu harus bisa membimbing orang lain.

Di level manajer, kamu harus bisa berpikir strategis dan menyelesaikan masalah tim. Dan ketika menjadi direktur, kamu harus bisa memimpin organisasi dalam skala besar, membuat keputusan yang bisa berdampak besar, serta membawa perusahaan menuju tujuan jangka panjang.

Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir sebagai tempat yang cocok buat bertumbuh menjadi generasi emas. Buat kamu yang sedang mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Manajemen  adalah pilihan tepat untuk mewujudkan impian kamu!

Tidak hanya mempelajari teori, tetapi kamu juga akan mendapatkan pengalaman langsung melalui proyek nyata, magang di perusahaan terkemuka, dan bimbingan dari dosen profesional. Dan ada juga kursus bahasa jepang gratis buat kamu yang berminat loh!

Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan. Beasiswanya yang pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.

Dengan kurikulum komprehensif yang mencakup manajemen sumber daya manusia, strategi operasional, hingga analisis keuangan, kamu akan dibekali dengan keterampilan praktis dan wawasan strategis yang siap diaplikasikan di dunia bisnis nyata. Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *