UNMAHA – Bagi mahasiswa, tugas akhir adalah salah satu tahapan penting sebelum menyelesaikan studi. Dua jenis tugas akhir yang paling sering dibahas adalah skripsi dan tesis. Walaupun keduanya memiliki tujuan utama untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Artikel ini akan mengupas 10 perbedaan skripsi dan tesis yang perlu kamu ketahui.
Memahami Skripsi dan Tesis
Sebelum membahas perbedaan antara skripsi dan tesis, penting untuk memahami pengertian masing-masing tugas akhir ini. Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa pada jenjang pendidikan sarjana (S1). Tujuan utamanya adalah untuk membuktikan bahwa mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama masa studi ke dalam penelitian nyata.
Sementara itu, tesis adalah tugas akhir yang ditujukan untuk mahasiswa magister (S2). Tesis memiliki tingkat kedalaman analisis yang lebih tinggi dibandingkan skripsi. Dalam tesis, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengembangkan ide, menemukan celah penelitian (research gap), dan memberikan kontribusi baru dalam bidang ilmu yang digelutinya.
Perbedaan Skripsi dan Tesis
Walaupun kedua jenis tugas akhir ini sama-sama bertujuan mengasah kemampuan riset mahasiswa, keduanya memiliki karakteristik, struktur, dan tingkat kompleksitas yang berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi tugas akhir sesuai dengan jenjang pendidikannya.
1. Tingkatan Pendidikan
Skripsi biasanya merupakan tugas akhir untuk jenjang pendidikan sarjana (S1), sedangkan tesis adalah tugas akhir untuk jenjang pendidikan magister (S2). Tesis memiliki kedalaman analisis yang lebih kompleks dibandingkan skripsi.
2. Tingkat Kesulitan
Karena dibuat pada jenjang yang berbeda, tingkat kesulitan tesis lebih tinggi. Tesis menuntut mahasiswa untuk menggali teori dan konsep secara mendalam, sementara skripsi lebih fokus pada pengaplikasian teori dasar.
3. Tujuan Penelitian
Skripsi bertujuan untuk membuktikan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari. Di sisi lain, tesis bertujuan untuk memberikan kontribusi baru dalam ilmu pengetahuan melalui penelitian yang lebih orisinal.
4. Kedalaman Materi
Pada skripsi, fokus utama adalah pemahaman konsep dan pengaplikasiannya. Tesis menuntut mahasiswa untuk menemukan celah penelitian (research gap) dan menawarkan solusi atau konsep baru berdasarkan studi literatur dan penelitian lapangan.
5. Volume Halaman
Skripsi biasanya memiliki jumlah halaman yang lebih sedikit dibandingkan tesis. Tesis bisa mencapai ratusan halaman karena memuat kajian yang lebih mendalam dan rinci.
6. Pendekatan Penelitian
Penelitian dalam skripsi sering menggunakan metode yang lebih sederhana dan umum, sementara tesis memerlukan metode penelitian yang lebih kompleks dan terkadang multidisiplin.
Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar untuk Skripsi
7. Penggunaan Data
Dalam skripsi, data yang digunakan bisa berupa data sekunder atau data yang diperoleh melalui metode sederhana. Tesis memerlukan data primer yang lebih kuat dan analisis statistik yang lebih mendalam.
8. Tingkat Orisinalitas
Tesis menuntut tingkat orisinalitas yang lebih tinggi. Hasil penelitian dalam tesis sering kali diharapkan mampu memberikan kontribusi baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan skripsi lebih sering mengaplikasikan teori yang sudah ada.
9. Proses Bimbingan
Proses bimbingan skripsi biasanya lebih sederhana karena melibatkan satu atau dua dosen pembimbing. Dalam tesis, pembimbing sering kali berperan lebih aktif dalam membantu mahasiswa menyusun kerangka teoritis dan metodologi yang lebih kompleks.
10. Hasil yang Diharapkan
Skripsi biasanya menghasilkan laporan yang menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Sementara itu, tesis diharapkan menghasilkan karya ilmiah yang layak dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional atau internasional.
Nah itulah 10 perbedaan skripsi yang kami rangkum untuk kamu. Perbedaan skripsi dan tesis mencerminkan tingkat pendidikan dan kedalaman keilmuan yang harus dicapai oleh mahasiswa. Memahami perbedaan ini akan membantu kamu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tugas akhir sesuai jenjang pendidikan yang diambil.
Jika kamu sedang mencari kampus yang mendukung mahasiswanya untuk meraih prestasi akademik sekaligus mencetak inovator dan pengusaha muda, Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan terbaik. Dengan slogan “Kampus Pencetak Pengusaha“, kami berkomitmen untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang akademik, bisnis, dan kepemimpinan.
Bergabunglah dengan Universitas Mahakarya Asia dan jadilah bagian dari generasi pemimpin masa depan dan industri kreatif yang sukses!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma